Bersama BRIN, UNIJA Mulai Susun Naskah Akademik Pemurnian Bawang Merah Var Rubaru Sumenep

Media Jatim
BRIN dan UNIJA Sumenep
(Ikhwan Fakarisman/Media Jatim) UNIJA dan BRIN menggelar rapat penyusunan naskah akademik pemurnian Bawang Merah varietas Rubaru, Kabupaten Sumenep di Gedung Rektorat Lantai II kampus setempat, Rabu (22/5/2024)

Sumenep, mediajatim.com — Fakultas Pertanian (FP) Universitas Wiraraja (UNIJA) menjalin kerja sama dengan Pusat Riset Tanaman Hortikultura Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Kerja sama tersebut merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken UNIJA dan BRIN pada 2022 dalam pengembangan komoditas lokal Bawang Merah Varietas (Var) Rubaru, Kabupaten Sumenep.

Mengkonkritkan kerja sama itu, UNIJA dan BRIN bertemu di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lantai II UNIJA membahas penyusunan naskah akademik pemurnian Bawang Merah Var Rubaru, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga:  Sekretaris DKP BRIN Rudi Arifianto Dikabarkan Akan Duduki Kursi Pj Bupati Sampang

Dekan FP UNIJA Isdiantoni mengatakan bahwa Bawang Merah varietas Rubaru yang dikenal selama ini telah mengalami banyak variasi di lapangan sehingga sulit sekali dikenali mana varietas aslinya.

“Dengan demikian penyebutan bawang merah Var Rubaru kurang bisa dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya, Rabu (22/5/2024).

Menurut dia, perlu ada riset pemurnian bawang merah Var Rubaru agar mendapat pengakuan indeks geografis untuk kemudian didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM.

“Dengan begitu akan melindungi produsen dan konsumen dari pemalsuan produk khas wilayah dalam hal ini Bawang Merah Var Rubaru asal Kabupaten Sumenep,” sambungnya.

Baca Juga:  Pengunjung Museum Mandhilaras 2023 Tembus 9.364 Orang, Disdikbud Pamekasan Keluhkan Gedung Kurang Memadai

Agar usaha ini maksimal, pihak FP UNIJA mengaku akan mengomunikasikan rencana ini dengan dinas terkait di Sumenep.

“Agar dapat dibangun kesamaan pandangan dan komitmen terhadap pengembangan komoditas lokal Sumenep yang ditujukan untuk menigkatkan kesejahteran para pelaku sektor pertanian,” pungkasnya.(mj2/ky)