Masuk Daftar Penerima Insentif GBPNS, Guru MTs di Pamekasan Malah Terima ATM Nol Saldo 

Media Jatim
Guru
(Dok. kompas.com) Ilustrasi uang insentif.

Pamekasan, mediajatim.com — Tunjangan insentif Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) yang tidak cair, ternyata tidak hanya dialami guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Pegantenan.

Kasus serupa juga menimpa salah seorang guru MTs di Kecamatan Tlanakan. Pria yang enggan disebutkan identitasnya itu mengaku tidak menerima insentif sejak 2023 lalu.

“Awal 2023 lalu, saya mengecek daftar penerima insentif melalui pengumuman di grup WhatsApp Pendidikan Agama (Pendma), dan nama saya tercantum di situ,” ungkapnya, Senin (27/5/2024).

Tidak lama dari pengumuman, katanya, para penerima diminta untuk mendatangi Bank Mandiri untuk pencairan insentif.

Baca Juga:  PAN Lapor Pembengkakan, BPHP: Hasil Pencocokan Plano Suara Demokrat Pamekasan Bertambah!

“Saat sudah menerima ATM, saya mengecek saldo, ternyata tidak ada isinya. Lalu saya tanya ke pihak bank, disuruh mengecek secara berkala, namun hingga sekarang belum ada kejelasan,” tuturnya.

Dia berharap, insentif tersebut segera cair, sebab jika masih berstatus guru honorer tidak ada uang tambahan kecuali dari insentif tersebut.

“Saya heran, mengapa nama saya yang tercantum di daftar penerima dan sudah menerima ATM, kok insentifnya belum masuk hingga sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, mediajatim.com sudah berupaya menghubungi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Pamekasan Badrus Shomad melalui pesan dan panggilan WhatsApp pada Senin (27/5/2024) pukul 10.59 WIB. Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait tetap tidak merespon.

Baca Juga:  YASPI Al-Ghazali Desa Ragang Gelar Lomba Edukatif

Diketahui, para guru honorer yang telah disetujui menerima insentif GBPNS ini, setiap semesternya mendapatkan dana sebesar Rp1.350.000.(rif/faj)