Pamekasan, mediajatim.com — Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan melepas 1.300 jemaah haji di Masjid Asy-Syuhada, Senin (3/6/2024).
Pelepasan jemaah sekaligus Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tahap 2 ini, dihadiri oleh Pj Bupati Pamekasan Masrukin, Ketua DPRD Pamekasan Halili, Pj Sekda Ach. Faisol, Kepala Pengadilan Negeri Mohammad Amrullah dan Ketua Takmir M. Sahibuddin.
Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Halim menjelaskan, 1.300 jemaah yang saat ini telah dilepas terdiri dari 609 laki-laki dan 691 perempuan.
“Sedangkan untuk jemaah yang menggunakan kursi roda sebanyak 42 orang,” ungkapnya kepada awak media, Senin (3/6/2024).
Ribuan jemaah haji tersebut, ujar Halim, akan dikelompokkan ke empat kelompok penerbangan, yakni kloter 103, 104, 105 dan 106. Semua kloter ini akan diberangkatkan serentak pada 9 Juni 2024 nanti.
“Masing-masing kloter akan didampingi lima petugas dengan rincian, satu ketua kloter, satu pendamping dan tiga petugas kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Halim menjelaskan bahwa jemaah haji termuda tahun ini berusia 21 tahun, sedangkan yang tertua berusia 101 tahun.
Halim juga menuturkan bahwa ada sekitar 300 lansia yang menjadi jemaah haji. “Tahun ini lansia diberi hak untuk didampingi keluarganya, seperti ahli warisnya, suaminya atau putranya, sehingga bisa dibantu saat beribadah,” jelasnya.
Pj Bupati Pamekasan Masrukin meminta kepada para jemaah haji tahun ini untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat sudah tiba di tanah suci.
Karena, kata Masrukin, ada ribuan orang yang mengantre untuk juga berangkat menunaikan ibadah haji. Jadi, tidak semua orang mendapat kesempatan untuk berangkat ke tanah suci tahun ini.
“Saya percaya seluruh petugas bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sebab ada Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim dan tokoh lainnya,” ungkapnya, Senin (3/6/2024).
Pihaknya juga menitip kepada jemaah haji untuk mendoakan Pamekasan agar terus menjadi daerah yang damai, sejahtera dan rukun.
“Jangan lupa juga, jemaah haji harus menjaga kesehatan dengan menghindari makanan yang menimbulkan sakit,” pungkasnya.(rif/faj/**)