Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Pedagang Keluhkan Fasilitas Pasar Lenteng Sumenep: Jalan Becek, Kios Kumuh dan Tak Terawat

Media Jatim
Pasar
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Kondisi kotor Pasar Lenteng, Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jumat (14/6/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Kondisi Pasar Tradisional Lenteng di Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, saat ini benar-benar memprihatinkan.

Banner Iklan Media Jatim

Pantauan mediajatim.com, Jumat (14/6/2024), gedung pasar yang dibangun megah itu terlihat kotor, kumuh dan tidak terawat. Padahal, pasar utama masyarakat Lenteng ini baru dilakukan penataan ulang pada 2022 lalu.

Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Lenteng berinisial L mengaku tidak puas dengan fasilitas yang ada di pasar.

“Selama ini fasilitas MCK dan musala pasar tidak bisa kami nikmati dengan baik. Kami numpang MCK ke tetangga dekat pasar,” ucapnya, Jumat (14/6/2024).

Selain itu, L juga membeberkan bahwa sebagian jalan di pasar mengalami becek terutama saat musim hujan. Bahkan, akibat jalan yang tidak di-paving tersebut, banyak warga yang terpeleset dan jatuh.

Paving itu perlu, untuk mempermudah akses masyarakat ke penjual,” ungkapnya.

Lebih lanjut L menerangkan bahwa saat musim hujan tiba, sebagian tempat di Pasar Lenteng mengalami banjir hampir setinggi betis.

“Hal ini, hemat kami, karena tidak ada gorong-gorong saluran air, sehingga mengakibatkan air terendap dan menggenang,” ucapnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Pelayanan, Imigrasi Pamekasan Lantik Dua Analis Baru

L juga menyebutkan bahwa sejumlah pedagang di Pasar Lenteng mengeluh karena tidak adanya lahan parkir motor dan mobil yang memadai.

“Kadang masyarakat asal parkir di dalam pasar. Sehingga mempersulit orang lain untuk bisa sampai ke tujuannya,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, L juga mengeluh lantaran di Pasar Lenteng tidak memiliki petugas kebersihan.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Kadang yang membersihkan pasar, ya, pemilik lapak atau kios. Akibatnya, ya, bisa disaksikan sekarang, pasar kumuh, kotor dan tidak terawat,” tuturnya.

Lain dari pada itu, L juga berharap kepada pemangku kebijakan agar Pasar Lenteng juga ada lampu penerangnya. “Karena kalau dibiarkan gelap, khawatir pasar dijadikan tempat untuk melakukan hal negatif oleh segelintir orang,” imbuhnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep Idham Halil mengatakan, sebenarnya di setiap pasar sudah ada petugas kebersihannya.

Baca Juga:  UTM Terima Kunjungan Universiti Utara Malaysia, Bahas Program Mahasiswa, Budaya Lokal dan Kewirausahaan 

“Biasanya dibersihkan setiap dua malam. Kalau di Pasar Lenteng petugas kebersihannya enam orang, karena pasarnya lebar,” ucapnya, Jumat (14/6/2024).

Namun yang perlu dipahami, tutur pria yang akrab disapa Idham itu, soal kebersihan pasar tidak hanya bergantung pada petugas kebersihan, melainkan kesadaran para pedagang dan masyarakatnya juga.

Beberapa bulan yang lalu, kata Idham, dirinya menerima laporan dari Kepala Pasar Lenteng bahwa kotornya pasar juga diakibatkan oleh perilaku pedagang dan masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan.

“Jadi kembali ke kesadaran para pedagang dan masyarakat setempat juga. Tapi, kami akan selalu mendorong para petugas untuk terus menjaga kebersihan di Pasar Lenteng,” ujarnya.

Sementara terkait fasilitas MCK di Pasa Lenteng, lanjut Idham, saat ini masih tahap perbaikan. “Bukan tidak ada, tapi masih diperbaiki. Kami target akhir Juni 2024 ini selesai,” imbuhnya.

Soal lampu di Pasar Lenteng, ujar Idham, sebenarnya bukan tidak ada. “Sayangnya, lampu milik umum itu diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.(mj2/faj)