Sumenep, mediajatim.com — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep saat ini membangun 22 gedung Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).
Pembangunan MCK ini dimulai pada Juli 2024 lalu. Hingga kini, empat gedung telah rampung. Sementara sisanya, progres pembangunannya telah mencapai 50 hingga 70 persen.
Kepala Dinas PUTR Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Dedi Falahuddin mengatakan, sumber pendanaan pembangunan 22 gedung MCK ini dari APBD.
“Proyek yang menghabiskan dana Rp1,7 miliar ini, dibangun di daerah rawan sanitasi, daerah padat penduduk dan daerah yang warganya kebanyakan tidak punya toilet, atau toiletnya rusak,” ungkapnya, Jumat (23/8/2024).
Selain itu, ujar Dedi, pembangunan MCK ini juga untuk memenuhi sarana-prasarana masjid, musala dan lembaga pendidikan di desa.
Dedi juga menyampaikan, dalam kurun waktu sebulan, empat gedung MCK telah selesai. “Kami sangat bersyukur sekali,” imbuhnya.
Sementara 18 gedung MCK lainnya, lanjut Dedi, pembangunannya terus berjalan dan progresnya cukup baik, baik itu yang di daratan atau kepulauan.
Kata Dedi, 22 gedung MCK ini dibangun untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat mandi, mencuci, atau buang air besar dan air kecil.
Diketahui, empat gedung MCK yang selesai dibangun tersebut, yakni:
- Gedung MCK di Musala Hidayatullah, Dusun Blumbang, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan.
- Gedung MCK di Musala Darus Shalah, Dusun Rembang, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan.
- Gedung MCK di Pondok Pesantren Al-Amin, Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan.
- Gedung MCK di Musala Misykat At-Tholabah, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten.(man/faj/**)