Sumenep, mediajatim.com — Warga Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mengeluh lantaran proyek pelebaran Jalan Ganding-Lenteng tidak kunjung selesai hingga saat ini.
Pasalnya, proyek pelebaran jalan tersebut acap kali mengganggu arus lalu lintas warga setempat.
Salah seorang warga Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Ahmad Baidowi mengaku sering mengalami gangguan lalu lintas sejak proyek pelebaran jalan ini berlangsung.
“Sejak ada pekerjaan pelebaran jalan ini, saya selalu molor untuk sampai ke tujuan. Kemarin waktu saya mengunjungi anak di pondok, jalannya macet akibat proyek ini,” ucapnya, Jumat (6/9/2024).
Baidowi menilai, pengerjaan proyek pelebaran jalan ini tidak dilaksanakan dengan serius.
“Awal-awal pekerjanya banyak, sekarang paling cuma puluhan atau belasan. Dulu juga pengerjaannya hampir setiap hari, sekarang kadang ada liburnya,” jelasnya.
Baidowi berharap, proyek pelebaran jalan ini segera selesai agar arus lalu lintas Lenteng-Ganding kembali lancar. “Tentu dengan hasil yang maksimal dan tidak merugikan negara,” jelasnya.
Anggota DPRD Sumenep Akhmadi Yazid menyayangkan, PT. Menara Jaya Grup–sebagai penggarap proyek jalan ini–mengurangi jumlah pekerja proyek, hingga membuat proses pengerjaan menjadi lambat.
“Akibat pekerjanya sedikit, pengerjaan menjadi lambat dan juga rawan kejar tayang. Bahayanya, ketika kejar tayang mempertaruhkan kualitas pekerjaan,” ucapnya, Jumat (6/9/2024).
Karena itulah, Yazid mendesak Dinas PUTR Sumenep melakukan pengawasan secara optimal agar tahu progres proyek jalan tersebut.
“Dinas PUTR harus bisa melakukan pengecekan progress report harian dari pengawas lapangan yang merupakan kepanjangan tangan dinas,” jelasnya.
Dengan melakukan pengawasan secara intens, lanjut Yazid, Dinas PUTR bisa mencermati efisiensi waktu dan kualitas hasil pekerjaan dari kontraktor.
“Jika melakukan pengawasan dengan rutin, Dinas PUTR bisa menaksir pekerjaan sesuai time schedule apa tidak. Intinya jangan sampai kejar tayang karena rawan pada kualitas pekerjaan,” terangnya.
mediajatim.com juga telah berupaya menghubungi Kepala Dinas PUTR Sumenep Erie Susanto dan Kabid Bina Marga Salamet Supriyadi melalui pesan dan telpon WhatsApp. Sayanya, hingga berita ini diterbitkan, pihak bersangkutan tetap tidak merespons.(man/faj)