MediaJatim.com, Sumenep – Sebanyak tiga puluh Mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Ahwal Syakhsiyah mengikuti pelatihan dan praktik mengukur arah kiblat, Selasa (23/01), di gedung Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-guluk, Sumenep. Acara tersebut diadakan oleh Pusat Kajian Falakiyah (Puskafa) yang dipandu oleh Ustadz Fathurrosi.
Sebelum melakukan praktik, semua peserta terlebih dahulu diberikan materi tentang cara mengukur arah kiblat dengan menggunakan instrumen I-zun Dial.
Muthiatul Wildaniyah, Selaku Ketua Puskafa mengungkapkan bahwa acara ini semata-mata untuk membekali Mahasiswi dengan ilmu yang dibutuhkan masyarakat.
“Di masyarakat, ilmu falakiyah sagat dibutuhkan, khususnya penentuan arah kiblat, sehingga dipandang perlu dilakukan pelatihan ini untuk membekali mahasiswi HES sebelum terjun ke masyarakat nantinya,” terang Muthia.
Pelatihan falakiyah kali ini mendapat dukungan langsung dari pihak jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jurusan HES, Luthfi. “Pihak jurusan sangat mendukung sekali kegiatan ini, karena dapat menumbuhkan inovasi Mahasiswa agar lebih tekun belajar dan mendalami ilmu Falak”.
Dengan teknologi yang semakin maju, tambahnya, diharapkan Mahasiswa juga melakukan eksperimen lanjutan untuk mengembangkan alat yang sudah ada sehingga mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga sebagai pencipta alat instrumen penentuan arah kiblat, mengingat arah kiblat sangat bermanfaat bagi masyarakat demi kesempurnaan Sholat.
Kami juga bangga kepada saudara Fathor Rausi, alumni syariah yang mendalami ilmu falak, sehingga bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa yang masih menempuh ilmu di bangku kuliah, tukasnya.
Antusiasme peserta sangat nampak selama kegiatan berlangsung. Itu terlihat dari konsistensi mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dari awal sampai akhir.
Peserta yang merasa sangat antusias salah satunya adalah Rizkiyah. Mahasiswi HES itu merasa sangat antusias dengan adanya pelatihan arah kiblat karena bisa langsung praktik dengan instrumen (alat) di lapangan.
“Ini pengalaman saya yang pertama belajar ilmu falak, sudah pasti saya harus sungguh-sungguh belajar dan memahami semua materi yang disampaikan pemandu, terlebih bisa melakukan praktik pengukuran arah kiblat,” ungkap Mahasiswi semester dua tersebut.
Hasil pegukuran arah kiblat di wilayah Gedung jurusan Hukum Ekonomi Syariah menunjukkan 4.4 cm dari titik barat ke utara.
Reporter: Imam Syafii
Redaktur: Sule Sulaiman
