Polisi Selidiki Pelempar Batu Bus Transjatim di Bangkalan, Dishub Akan Panggil Camat dan Kades! 

Media Jatim
Bus
(Dok. Media Jatim) Anggota Polsek Sukolilo saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pelemparan batu Bus Transjatim di Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan, Senin (7/10/2024).

Bangkalan, mediajatim.comAksi pelemparan batu oleh orang tidak dikenal (OTK) terhadap Bus Transjatim yang melintas di jalan akses menuju Suramadu, Bangkalan, tengah diselidiki oleh pihak yang berwajib.

Kapolsek Sukolilo Iptu Naris Sudartoyo mengatakan, ada aduan dari Manajer Bus Transjatim ke Polsek Sukolilo berkaitan dengan kejadian pelemparan batu kemarin, Minggu (6/10/2024).

“Laporannya masih aduan, kami masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan dibantu reserse kriminal Polres Bangkalan,” ungkapnya, Senin (7/10/2024).

Selain pihak kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan juga ikut andil menyelidiki peristiwa ini.

Baca Juga:  Merayakan Bulan Ramadan ala Anak Motor Trail Bangkalan: Gelar Silaturahmi Akbar dan Bukber di Bukit

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan Akhmad Roniyun Hamid mengaku sudah mendatangi TKP.

IMG-20241015-WA0020

“Namun kami belum mendapatkan petunjuk apa pun meskipun sudah bertanya kepada sopir truk yang ada di lokasi,” ucapnya, Senin (7/10/2024).

Kata pria yang akrab disapa Oong itu, Pemkab Bangkalan akan segera memanggil camat dan kepala desa yang daerahnya menjadi rute Bus Transjatim.

Pemanggilan ini dilakukan, lanjut Oong, agar mereka dapat menyosialisasikan dan menjaga keamanan di daerahnya.

Baca Juga:  Cerita Mahasiswa Universitas Al-Azhar Asal Pamekasan Lebaran di Mesir: Lebih Meriah di Indonesia 

“Ini dilakukan oleh oknum yang tidak suka Bangkalan maju saja, bukan dari teman-teman sopir angkot, karena mereka sudah setuju,” jelasnya.

Lebih lanjut Oong juga menerangkan, di sekitar lokasi pelemparan memang sering menjadi tempat persembunyian anak jalanan yang beberapa waktu lalu sering diamankan Satpol PP.

“Ini bukan menuduh, tapi indikasi saja bahwa disekitar daerah tersebut memang banyak anak jalanan,” tutupnya.(hel/faj) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *