web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Jauh dari Target, PAD Sektor Perhotelan Sumenep 2024 Masih Capai Rp920 Juta

Media Jatim
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Hotel De Baghraf di Jalan Panglima Sudirman, Sumenep, Kamis (10/10/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Per September 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumenep di sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Perhotelan masih di angka Rp920 juta.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Angka PAD sektor perhotelan ini masih jauh dari target tahun ini, yaitu Rp1,2 miliar.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah Bapenda Sumenep Suhermanto mengatakan, ada 18 hotel di Kota Keris ini.

“Setiap hotel dikenakan tarif pajak 10 persen dari pendapatannya setiap bulan,” ungkapnya, Kamis (10/10/2024).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kata Hermanto, ada empat hotel yang menjadi penyumbang PAD paling besar di Sumenep.

“Empat hotel itu, yakni De Baghraf, Kaberaz, C1 dan el Malik. De Baghraf dan Kaberaz penyumbang terbanyak,” jelasnya.

Terkait besaran pajak dari kedua hotel tersebut, Hermanto enggan menyebutkan. “Karena itu bukan bidang saya. Yang membidangi sedang ke luar kota,” ucapnya.

Baca Juga:  Gedung Terlalu Sempit, Enam Puskesmas di Sampang Tak Memenuhi Standar

Lebih lanjut Hermanto menerangkan bahwa PAD PBJT Perhotelan di Sumenep bisa naik jika sering dikunjungi wisatawan.

Event-event itu diharapkan bisa mendongkrak wisatawan, agar menginap di hotel yang ada di Sumenep,” pungkasnya. (man/faj)