IMG-20241009-WA0059
IMG-20241009-WA0060

Batik Pamekasan Jadi Seragam Sekretaris DPRD se-Indonesia, Pj Bupati: Ini Prestasi! 

Media Jatim
Batik
(Dok. Media Jatim) Pj Bupati Pamekasan Masrukin (berkacamata) mengunjungi pengrajin batik gerbang salam beberapa waktu lalu.

Pamekasan, mediajatim.com — Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober kemarin merupakan momentum kebahagiaan bagi pengrajin batik Pamekasan.

Batik tulis Pamekasan sudah menyebar ke berbagai daerah. Bahkan, tahun ini, batik tulis Pamekasan menjadi seragam sekretaris DPRD se-Indonesia.

Pj Bupati Pamekasan Masrukin menjelaskan, hal ini menjadi penghargaan dan prestasi bagi pengrajin batik Pamekasan.

“Selain itu, penggunaan batik tulis Pamekasan oleh sekretaris DPRD se-Indonesia, juga peluang pengembangan pasar yang besar,” ungkapnya, Jumat (11/10/2024).

Kata Masrukin, batik tulis Pamekasan sudah lama dikenal masyarakat lokal hingga nasional.

Baca Juga:  Diduga Intimidasi Keluarga Korban Pemerkosaan di Sumenep, Tim Kemensos: Hanya Miskomunikasi!

“Beberapa kali apresiasi diberikan oleh pencinta maupun pedagang batik nasional terhadap batik tulis Pamekasan,” terangnya.

IMG-20241008-WA0036
IMG-20241008-WA0037
IMG-20241008-WA0038
IMG-20241008-WA0035
Banner Iklan Media Jatim

Bahkan, lanjut Masrukin, pada Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong tingkat Jatim di Kota Blitar beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Jatim juga mengapresiasi batik tulis Pamekasan. Pasalnya, penjualan batik di stan cukup besar.

“Setiap 2 Oktober diperingati Hari Batik Nasional. Marilah kita jadikan peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat batik sebagai warisan budaya Indonesia,” ajaknya.

Baca Juga:  Ikut Deklarasi Bacabup-Bacawabup, 4 Penyelenggara Pilkada di Bangkalan Terancam Dipecat

Peringatan Hari Batik Nasional, kata Masrukin, tidak boleh dirayakan secara seremonial saja. “Substansinya harus juga dijaga agar batik tetap eksis dan pembatik lebih sejahtera,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Pamekasan itu juga mengajak semua pihak untuk terus mengevaluasi sampai di mana perkembangan batik di Kota Gerbang Salam ini.

“Dengan mengevaluasi kita bisa tahu, apakah batik kita stagnan, redup, dan sebagainya. Karena, peluang pasar tingkat nasional sangat bagus,” pungkasnya.(rif/faj) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *