Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan mencatat, 285 warga menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dari 285 program RTLH ini, 143 unit rumah sudah selesai, 114 unit sedang proses pengerjaan dan 28 titik belum dikerjakan sama sekali hingga saat ini, Rabu (30/10/2024).
Fungsional Penata Kelola Perumahan DPRKP Pamekasan Dwi Budayana menerangkan, pengerjaan 285 titik itu berdasarkan verifikasi dan survei petugas di lapangan.
“Ratusan titik RTLH ini nanti harus selesai pada pertengahan Desember 2024, sebab masih ada laporan secara administrasi yang harus dikerjakan,” ungkapnya, Rabu (30/10/2024).
Pihaknya menyebut, setidaknya ada 28 unit rumah yang belum dikerjakan karena masih menunggu giliran tukang bangunan.
“Jadi, sebagian titik pengerjaan barangkali berdekatan dengan titik lainnya, sehingga tukangnya harus bergantian, dan tidak enak kalau mempekerjakan yang jauh,” jelasnya.
Selain itu, tutur Dwi, beberapa penerima bantuan RTLH masih menggunakan hari atau bulan yang baik untuk membangun rumah, karenanya tidak langsung dikerjakan.
“Tapi kalau bangunannya dikerjakan tanpa ada jeda, biasanya 15 hari sudah selesai. Artinya, bantuan ini akan selesai tepat waktu pada pertengahan Desember nanti,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap, para penerima bantuan bisa memastikan pengerjaannya selesai sesuai waktu yang ditentukan.(rif/faj)