Sampang, mediajatim.com — Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang menargetkan Retribusi Pelayanan Kesehatan 2024 sebesar Rp95.3 miliar.
Namun dari Januari hingga November 2024, retribusi layanan kesehatan masih mencapai Rp85 miliar atau 89 persen dari target yang telah ditentukan. Retribusi tersebut berasal dari 22 Puskesmas se-Kabupaten Sampang.
Kepala Bagian Keuangan Dinkes dan KB Sampang Muhammad Maman Firmansyah menuturkan, belum tercapainya target retribusi pelayanan kesehatan itu lantaran 22 Puskesmas belum terkelola secara optimal.
Banyak Puskesmas, tutur Maman, belum optimal memanfaatkan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Mereka juga tidak bisa memanfaatkan lahan-lahan di Puskesmas sebagai lahan pendapatan,” terangnya, Jumat (13/12/2024).
Maman mengaku tidak yakin retribusi layanan kesehatan Sampang tahun ini mencapai target.
“Sepertinya tidak bakal mencapai target, kalau pendapatannya stabil, maksimal perkiraan tutup tahun 98 persen,” jelasnya.
Kata Maman, biasanya pendapatan itu dari pasien rawat inap dan persalinan. “Kalau misalkan itu tinggi biasanya klaim pendapatannya juga tinggi,” imbuhnya.
Pihaknya berencana mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas dan Kepala BLUD untuk mengevaluasi pendapatan layanan kesehatan ini pada Senin (16/12/2024) depan.
“Nanti lima Puskemas terbawah akan kami diskusikan kendalanya di mana,” tutupnya.(mj4/faj)