web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

14.795 Ton Pupuk Bersubsidi di Bangkalan Tak Terserap, DPPKP Klaim Capaian Sudah Bagus!

Media Jatim
Pupuk
(Helmi Yahya/Media Jatim) Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Bangkalan C Henry Karyadinata saat diwawancarai di kantornya, Selasa (21/1/2025).

Bangkalan, mediajatim.com – 14.795 ton pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK di Bangkalan tidak terserap selama 2024 kemarin.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Tahun lalu, Bangkalan menerima kuota pupuk Urea sebanyak 22.897 ton, sedangkan untuk NPK sekitar 20.287 ton.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dalam pelaksanaannya, ribuan ton pupuk bersubsidi ini ternyata tidak terserap semua. Hingga tutup tahun, pupuk Urea di Bangkalan tersisa 5.238 ton, sedangkan NPK tersisa 9.557 ton.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bangkalan C Henry Karyadinata mengatakan, kondisi ini tidak berpengaruh terhadap kuota pupuk 2025.

“Karena tahun ini, untuk pupuk ada pengajuan ulang,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (21/1/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Lebih lanjut pria yang akrab disapa CHK itu menerangkan bahwa serapan pupuk di Bangkalan sudah bagus. “Serapan untuk pupuk Urea mencapai 77 persen, sedangkan NPK 53 persen,” imbuhnya.

Baca Juga:  Tunggakan Pelanggan Aktif Perumdam Pamekasan Tembus Rp500 Juta

Pupuk yang tidak terserap itu, lanjut CHK, tetap berada di pabrikan. “Tidak hilang atau tidak digunakan. Sebab, pengiriman dilakukan hanya sesuai kebutuhan petani,” bebernya.

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie juga menjelaskan, ketersediaan pupuk bagi petani adalah penunjang utama terpenuhinya komoditas pangan, salah satunya untuk program swasembada pangan.

“Jika ada yang merasa kesulitan atau merasa ada masalah terkait penebusan pupuk, silakan laporkan ke dinas atau penyuluh yang ada di setiap kecamatan,” singkatnya.(hel/faj)