web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Ketua STKIP Sumenep Didemo, BEM Tuntut Dosen yang Digerebek di Rumah Kosong Dipecat!

Media Jatim
STKIP Sumenep
(Moh. Syamsul Arifin/Media Jatim) Puluhan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep melakukan aksi demonstrasi di halaman kampusnya, Selasa (25/3/2025).

Sumenep, mediajatim.com — Puluhan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep melakukan aksi demonstrasi di halaman kampus setempat, Selasa (25/3/2025).

Demonstrasi tersebut ditujukan ke Ketua STKIP. Mereka menuntut seorang dosen STKIP PGRI Sumenep berinisial M diberhentikan karena telah diduga melakukan perbuatan cabul.

Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep Hidayatullah mengatakan bahwa meskipun dosen berinisial M masih belum terbukti melakukan perbuatan tidak senonoh kepada mahasiswi, perbuatannya sudah mencemarkan nama baik kampus.

“Oknum dosen M pernah digerebek berduan dengan perempuan di rumah kosong, peristiwa tersebut mengakibatkan oknum dosen itu dinikahkan paksa,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga:  Diduga Gelapkan Gaji 11 Perangkat, Kepala Desa di Sumenep Dipolisikan

Selain itu, lanjut Dayat, oknum dosen berinisial M ini juga berselingkuh dengan perempuan berinisial Y asal Kecamatan Dungkek.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

“Aksi tidak bermoral itu dilakukan di tempat umum, yaitu di area Tugu Keris di Kecamatan Pragaan. Selain itu, juga beredar video oknum dosen berinisial M yang sedang berpelukan dengan perempuan yang bukan istrinya,” jelasnya.

Temuan ini, imbuh Dayat, sudah seharusnya ditindaklanjuti secara tegas oleh pimpinan STKIP PGRI Sumenep. Sebab, perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh dosen berinisial M bukan hanya terjadi sekali.

Baca Juga:  Penerima BSPS Sumenep yang Hadiri Panggilan Kejati Jatim Diduga Telah Dikondisikan

“Sudah sangat sering ditemukan. Namun, sampai sekarang belum ada hasil nyata dari ketegasan pengelola kampus,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep M. Fauzi berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dalam waktu dua hari.

“Apabila hari Jumat pukul 09.00 WIB tidak ada keputusan mengenai hal tersebut, saya siap mengundurkan diri dari jabatan,” janjinya.(fin/ky)