web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Kakek 100 Tahun di Sumenep Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Pohon Kamboja Pemakaman

Media Jatim
Kakek gantung diri
(Dok. Media Jatim) Kakek Slamet diturunkan warga dan petugas Polsek Kota dari dahan pohon kamboja di area pemakaman Dusun Saluran Air, Desa Pamolokan, Selasa (29/4/2025) malam.

Sumenep, mediajatim.com — Salah seorang warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, bernama Slamet, ditemukan meninggal dunia di area pemakaman Dusun Saluran Air, desa setempat, Selasa (29/4/2025) malam.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Pria yang berusia sekira 100 tahun tersebut ditemukan tidak bernyawa dalam posisi leher tergantung ke dahan pohon kamboja menggunakan tali.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Plt Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutyoningtyas menjelaskan bahwa Slamet ditemukan meninggal dunia oleh cucu menantunya, Rovi Al Qodir (18).

“Ketika tiba di rumah, Rovi tidak bertemu dengan korban. Lalu, Rovi berinisiatif mencari korban ke belakang rumah. Sebab, korban kerap duduk di area pemakaman yang berada di belakang kediaman,” ungkapnya, Rabu (30/4/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Ketika tiba di lokasi, lanjut Widi, Rovi mendapati korban tidak bernyawa dengan tubuh tergantung pada pohon kamboja menggunakan tali.

“Rovi memberitahukan kejadian tersebut kepada anak kandung korban, Mubarokah. Kemudian peristiwa itu dilaporkan kepada warga sekitar dan petugas Polsek Kota,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bupati Sumenep dan Pencitraan yang Tak Bebaskan Rakyat dari Kesengsaraan

Kata Widi, korban sering mengeluh tidak bisa tidur, sering berkata ingin mengakhiri hidup dan berbicara tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir.

“Selain itu, korban juga sering menyendiri di area pemakaman karena merasa di tempat tersebut dia memiliki banyak teman,” jelasnya.

Selanjutnya, ujar Widi, Polsek Kota menyarankan keluarga agar jenazah Slamet diautopsi atau visum.

“Namun, pihak keluarga menolak dengan alasan tertentu dan menandatangani surat pernyataan penolakan,” pungkasnya.(man/ky)