MediaJatim.com, Jember-Politisi Partai NasDem, Moch Eksan menyesalkan puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dilantunkan oleh Sukmawati. Pasalnya, puisi tersebut dinilai telah melukai hati umat Islam.
Karena itu, Eksan menyatakan mendukung langkah hukum yang ditempuh oleh PWNU Jawa Timur terhadap putri Bung Karno tersebut.
“Saya kira sangat tepat apa yang dilakukan PWNU Jatim melakukan langkah hukum terhadap Sukmawati terlepas apakah dia sudah minta maaf atau tidak,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam Haflatul Imtihan di Pesantren Fathul Ulum, Dusun Karangtengah Selatan, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Rabu (4/4).
Menurut Eksan, langkah hukum tersebut perlu dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi yang bersangkutan dan siapapun yang menyinggung soal SARA. Sebab, persoalan SARA mudah menimbulkan konflik horisontal dan bisa membakar segalanya. Ironisnya, apa yang disampaikan oleh Sukmawati adalah puisi. Artinya, itu jelas disengaja. Bukan karena keseleo dalam berbicara.
“Ini bahaya, dan saya berharap ini yang terakhir,” lanjut anggota DPRD Jawa Timur tersebut.
Dikatakan Eksan, menganggap kidung lebih merdu dari alunan adzan adalah satu penistaan. Adzan adalah panggilan Ilahi yang sangat sakral bagi umat Islam, dikumandangkan 5 kali dalam sehari semalam.
“Bagaimana bisa kemudian kidung disebut lebih merdu dari suara adzan,” urainya.
Reporter: Aryudi Abdul Razaq
Redaktur: Sule Sulaiman
