WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54
News  

Penghuni Lapas Banyuwangi Semakin Berkarya

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Meski terbelenggu di dalam jeruji besi, warga binaan Lapas Kelas II B Banyuwangi, Jawa Timur tetap berkarya di bidang seni musik, miniatur dan lukisan. Pengembangan seni tari kreasi Banyuwangi dikembangkan, termasuk kegiatan religi juga diaktifkan di Lapas kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Ketut Akbar Hery Achjar Kepala Lapas Banyuwangi, karya musik di Lapas Banyuwangi ada beberapa kelompok genre, diantaranya musik Akuistik Jeruji, Hadrah Jeruji, Angklung Jeruji, Regae Jeruji, Band Kapok dan Musik entik kolaborasi. Dari karya musik, warga binaan masing-masing kelompok sudah memiliki ciptaan lagu yang diciptakan warga binaan di dalam lapas.

Baca Juga:  Dibanding Tahun Lalu, Produksi Perikanan Tangkap di Pacitan Turun 15%

“Mereka sudah menciptakan beberapa lagu yang sudah proses rekaman. Tinggal pengambilan video klipnya saja. Sebentar lagi akan beredar,” terang Akbar.

Terkait kerajinan miniatur menurut Akbar, warga binaannya sudah memiliki banyak kerajinan, diantaranya miniatur, peralatan dapur berbahan kayu, kerajinan memahat, kaligrafi dan kukisan. Hebatnya, semua kerajinan warga binaan ini sudah sukses meraih pasar di luar negri, karena mutu kerajinan yang dihasilkan, berkualitas bagus.

Banner Iklan Media Jatim

“Semua kerajinan di sini berikonkan Banyuwangi. Seperti kerajinan Topeng Gandrung, mulai banyak yang memesan. Kemarin Aston Banyuwangi City Hotel juga memesan banyak untuk hiasan dinding hotel yang sebentar lagi akan dibuka di Banyuwangi tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Investasi BUMD Bangkalan Mandek, Pengacara Sebut Kejari Tak Serius!

Terkait kegiatan religi kata Akbar, juga dilakukan di dalam lapas Banyuwangi. Umat Muslim kegiatannya di masjid dan dua mushola, Nasrani dan umat Hindu di ruang pembinaan Lapas Banyuwangi.

Semua ini dilakukan untuk memberikan warna di dalam lapas, dengan harapan warga binaan usai menjalani masa hukuman, bisa mengembangkan kreativitas tersebut di tanah kelahirannya masing-masing, untuk bisa terus berkarya dan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Mereka di sini bersemangat. Mereka guyup rukun dan terus berkarya,” pungkas Akbar.

Reporter: Yudi Irawan

Redaktur: Sulaiman