Rugikan Ansor Cup, Ratusan Banser Siap Kepung Mapolsek Kadur

Media Jatim
LANCAR: Pembukaan Ansor Cup yang mempertemukan 4 tim guna merebut posisi 8 besar berlangsung tanpa persoalan, Selasa (18/4).

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan-Sikap angkuh diperlihatkan oleh satu satu anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kadur bernama Gatot. Saat panitia dan aparat keamanan sedang dan nyaris berhasil mengkondusifkan pelaksanaan Ansor Cup, Gatot teriak-teriak agar turnamen bola kasti tersebut distop seketika, Sabtu (22/4).

Kontan saja, suporter dan pemain Nusantara Indah tersengat untuk kembali memanaskan keadaan. Untungnya, panitia dan aparat keamanan lainnya berhasil mencegah kerusuhan. Ansor Cup yang sudah memasuki 8 besar tidak ditutup, tapi ditunda kelanjutannya.

“Potensi kericuhan sudah kita atasi, tapi Gatot malah merusak acara kita. Dia baru datang ke Ansor Cup dan tidak hadir dalam technical meeting dengan kapolsek dan sebagian anggota, camat, danramel, panitia, dan ofesial tim. Tapi dia langsung bersikap tidak profesional,” ujar Sekjen Ansor Kadur yang jadi SC Ansor Cup, Fathorrahman.

Dalam technical meeting disepakati, jika ada potensi kerusuhan, panitia dan perangkat keamanan di tempat terlebih dahulu yang mengkondusifkan. Jika tidak mampu, baru pihak kepolisian.

“Tapi Pak Gatot langsung memutus stop sembari teriak-teriak. Dia juga malah merusak pagar Ansor Cup. Kita punya bukti rekamannya. Dia berurusan dengan Ansor dan Banser,” kecam Ketua GP Ansor Kadur, Hairul Anam.

Baca Juga:  Sambut Nuzulul Qur'an, Polsek Pasean dan Remas Bertadarus

Anam selanjutnya koordinasi dengan Kapolsek Kadur AKP Agus Sutanto dan Danramel Suhadi. Hasilnya, Kapolsek Agus tidak menghentikan selamanya Ansor Cup, tapi masih perlu koordinasi lagi kelanjutannya pada Selasa (25/4) pagi di Balai Desa Gagah dengan melibatkan semua unsur.

“Untuk Pak Gatot, saya akan sikapi dia. Saya tidak akan libatkan dia lagi untuk pengamanan Ansor Cup selanjutnya,” tegas Kapolsek Agus.

Sementara itu, Danramel Suhadi juga bersikap bijak. Dia memastikan Ansor Cup tetap lanjut dan sampai selesai.

“Saya dan anggota kemarin tidak hadir karena istri anggota sedang sakit. Untuk selanjutnya, saya yang akan berada di depan bila ada yang mengancam pelaksanaan Ansor Cup,” tegasnya.

Penegasan Kapolsek dan Danramel di atas disampaikan oleh Anam dalam rapat terbatas antara panitia, pengurus harian Ansor, dan pengurus Banser Kadur. Mereka sangat merespon positif kebijaksanaan Kapolsek dan Danramel Kadur.

Baca Juga:  Bupati Syafii Menuju Jakarta, KPK Tinggalkan Kades Dasuk

“Tapi untuk urusan Pak Gatot, tidak selesai sampai di sini. Dia sudah meremehkan Sahabat Anam sebagai pimpinan tertinggi kami. Saya sudah koordinasi dengan ratusan Banser untuk mengepung Mapolsek Kadur dan rumahnya Pak Gatot,” ujar Kepala Satkoryon Banser Kadur, Sulaiman.

Pemuda yang juga pimpinan media di Jawa Timur tersebut menghendaki Pak Gatot tidak berada di Kecamatan Kadur. Sebab, sikapnya selama ini terkesan arogan dan tidak disukai banyak warga di Kecamatan Kadur.

“Untuk ratusan Banser sudah siaga. Kami menunggu instruksi Sahabat Anam sebagai pimpinan kami,” tegas Sulaiman.

Sementara itu, Anam mengaku masih mempertimbangkan semangat ratusan Banser untuk mendemo Mapolsek Kadur. Jika demo nanti terjadi, dia memastikan akan menghubungi jaringan kewartawanannya untuk meliput aksi tersebut. Mulai dari wartawan cetak, televisi, radio, dan online.

“Sahabat-sahabat Banser menghendaki Pak Gatot dipindah. Saya akan koordinasikan dengan pihak yang berwenang. Yang pasti, saya tidak ingin Banser kecewa,” tegas Ganeral Manager (GM) koran Kabar Madura tersebut. (Imam Syafii)