MEDIAJATIM.COM – Nyaris tiap pekan ada saja pemain Madura United yang absen. Rata-rata tidak bisa membela timnya karena terjerat hukuman akumulasi kartu kuning.
Atas kondisi tersebut, Pelatih Madura United Gomes Oliviera mengaku tidak begitu terbebani. Baginya, sanksi atas penampilan sportif anak asuhnya tidak menjadi persoalan.
“Itu menandakan mereka tampil tidak setengah hati; tidak ragu dalam menunjukkan penampilan maksimalnya dalam tiap pertandingan,” ujar Gomes jelang melawan Semen Padang pada pekan 11 Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (12/6) malam.
Adakalanya pemain Madura United tidak layak dikartu kuning, kata Gomes, tetapi oleh wasit dikartu kuning. Keteledoran kinerja wasit masih kerap terlihat selama Liga 1 bergulir.
Terlepas dari itu, penampilan pemain Madura United sejauh ini sangat bagus. Mereka tampil total, tampak tidak ada upaya menghindar dari kecelakaan. Mereka sudah sportif. Mendapat kartu kuning karena benturan tanpa ada niat mencelakai lawan, dalam suatu pertandingan, tidak masalah.
“Pemain pasti sudah berupaya keras memberikan yang terbaik,” tegas Gomes.
Saat menjamu Semen Padang, dua pemain Madura United tidak dapat merumput karena terjerat akumulasi kartu kuning. Yakni, Risky Dwi Febrianto dan Guntur Ariyadi.
“Di saat terdapat pemain yang absen, kita selalu punya pemain pengganti yang tak kalah siap tampil. Sejauh ini tidak begitu menjadi persoalan,” tandasnya. (mj/sule)
