Mediajatim.com, Penangguhan regulasi pemain U-23 yang dikeluarkan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1, mengundang reaksi hampir dari semua klub peserta Liga 1. Salah satunya dari manajemen Semen Padang FC.
Namun adanya reaksi itu, menampakkan adanya keretakan di tubuh manajemen klub Semen Padang FC. Keretakan bisa dilihat dari komentar Manajer Klub dan Asisten Pelatih yang jauh berbeda menanggapi penangguhan regulasi pemain U-23.
Berikut komentar Manajer Semen Padang FC, Win Bernadino, yang tidak setuju dengan penangguhan tersebut.
“Ini liga profesional yang harus ada regulasi baku, keputusan ini tentu harus dipertanyakan lagi,” kata Win Bernadino.
Sedangkan komentar dari Asisten Pelatih Semen Padang FC, Delfi Adri, jauh berbeda dari sang manajer klub.
“Sebuah keuntungan bagi kami, tim pelatih. Permasalahan tim selama ini adalah menyangkut regulasi penggunaan pemain muda,” kata Delfi Adri.
Perbedaan ini, membuktikan sejauh ini manajemen Semen Padang FC mengalami masalah dan hal tersebut bisa mempengaruhi performa tim dalam menjalani kompetisi.
Semen Padang FC kini berada di posisi 15 klasemen sementara Liga 1, dengan 14 poin.
Reporter: Sule Sulaiman
Redaktur: Nur Aini
