MediaJatim.com, Pamekasan – Madura United ingin menorehkan sejarah di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Minggu (10/9) malam. Tekad tersebut didengungkan seiring dengan dalam dua tahun terakhir, pertandingan antara Madura United Vs Arema FC sudah tersaji sebanyak 4 kali.
Itu di pertandingan waktu normal dan 1 pertandingan dengan system trofeo dengan durasi pertandingan 45 menit saja. Hasilnya, dalam pertandingan normal, Madura United belum sekalipun berhasil memenangi pertandingan atas Arema FC. Hasil terbaik bagi skuad Laskar Sape Kerrab adalah imbang dengan skor 1-1 saat leg pertama Liga 1 tahun ini.
Sementara dari 3 pertandingan lainnya di waktu normal, Madura United tercatat menelan 2 kekalahan dengan skor akhir sama-sama 2-1 dan satu pertandingan lainnya di Stadion Gelora Bangkalan berakhir dengan skor imbang 0-0. Satu-satunya kemenangan Madura United atas Arema didapatkan pada semifinal Piala Gubernur Kaltim yang hanya berlangsung selama 45 menit melalui drama adu pinalti.
Praktis, Arema menjadi satu-satunya tim se Propensi Jawa Timur yang belum pernah dikalahkan Madura United dalam dua tahun terakhir. Rekor yang belum bisa dipecahkan oleh Fabiano Beltrame dan kawan-kawan akan diuji pada pertandingan Minggu malam (10/9) nanti yang akan tersaji di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan. Bisakah Madura United meraup poin penuh dari Arema Fc?
Untuk menjawab tantangan tersebut, bukan perkara mudah bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerrab. Situasi yang sedang terpuruk setelah mengalami dua kekalahan beruntun, bisa menjadi beban mental bagi para pemain besutan Gomes Olivera tersebut. Namun, dua kekalahan beruntun tersebut juga bisa menjadi pemantik bangkit bagi Fabiano Beltrame dan kawa-kawan untuk menjadi ajang pembuktian bahwa energy mereka belum habis untuk bersaing di papan atas.
“Kami sudah melakukan persiapan dengan baik untuk pertandingan melawan Arema. Semoga kerja keras di latihan bisa berjalan dengan baik dalam pertandingan dan bisa memenangi pertandingan,” ungkap Gomes Olivera, pelatih kepala Madura United.
Menghadapi Arema, Gomes memang harus menata taktik dengan sebaik mungkin untuk bisa mematahkan superioritas Arema atas Madura United. Namun, Madura United yang sedang berusaha untuk bisa mematahkan dominasi Arema harus dihadapkan dengan situasi timpang. Selain beban dua kekalahan beruntun, mereka juga dipastikan harus kehilangan satu pemain pilarnya, Greg Nwokolo.
Absennya striker yang menjadi pencetak satu-satunya gol Madura United ke gawang Mitra Kukar dan Persija Jakarta tersebut akan mengurangi determinasi lini depan Madura United. Meskipun terdapat Tiago Fortuaso di lini depan, namun Eks Bhayangkara Fc tersebut hingga kini masih belum bisa menemukan performa terbaiknya bersama Madura United.
Sementara Arema FC yang datang ke kandang Madura United sebagai tamu, dipastikan akan berkekuatan penuh. Kondisi tersebut, diakui Gomes tidak harus dirisaukan oleh skuadnya. Menurutnya, bahwa dalam setiap pertandingan harus turun dengan 11 pemain melawan 11 pemain tidak harus menjadi penghalang untuk menatap semangat harus memenangi pertandingan atas Arema Fc.
“Semua pemain lainnya dalam kondisi sangat siap untuk menghadapi Arema besok. Kita akan hadapi mereka secara tim dan Madura United harus berusaha untuk mempertahankan rekor tidak pernah kalah di kandang sendiri dan di hadapan supporter sendiri,” ulas Gomes.
Madura United sendiri, untuk tetap berada dalam track persaingan finish di papan atas, harus bisa mendapatkan poin penuh atas Arema Fc. Kegagalan mendapatkan poin penuh, akan menjadi ancaman bagi Madura United untuk terus disalip oleh competitor di bawahnya dan juga akan menjadikan mereka tertinggal dari tim-tim di atasnya.
“Kami mohon dukungan dan doa supporter Madura United untuk pertandingan besok agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi mereka dengan poin penuh,” ucap Slamet Nurcahyo, gelandang Madura United. (bri)
Prakiraan Pemain
Angga Saputra (PG)
Rendika Rama, Fachruddin W Aryanto, Fabiano, Rendy Siregar
Asep Berlian, Dane Milovanovic, Slamet Nurcahyo
Tiago Fortuaso, Peter Odimwingie, Fandi Eko
Reporter: Fathorrahman
Redaktur: Sule Sulaiman