MediaJatim.com, Pamekasan – Dalam catatan statistik Liga 1, Madura United menang segalanya atas tim tamu. Tidak hanya persoalan posisi di klasemen sementara yang menempatkan Laskar Sape Kerrab bercokol di posisi 5 dengan 39 poin, tapi lebih pada kedigdayaan tim Madura United ketimbang Arema FC yang sudah lama menjadi tim besar.
Dalam laga pekan ke-23 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan Minggu (10/9) tersebut, Madura United merobek gawang Arema dua kali tanpa balas. Tim tamu menciptakan delapan tembakan, lima di antaranya on target. Bandingkan dengan Arema yang hanya melesakkan tiga tendangan dan di antaranya hanya sebiji tendangan mengarah langsung ke gawang.
Akurasi operan pun Madura United tak terkalahkan. Yakni, 79 persen berbanding 77 persen atas Arema. Laskar Sape Kerrab juga mempersembahkan tekel sukses sebanyak 20 kali, sementara Singo Edan hanya 10 tekel sukses.
Kemenangan dan keunggulan dalam segala hal tersebut terbilang mengejutkan. Sebab, Madura United tidak diperkuat oleh dua striker andalannya. Yakni Peter Odemwingie (cedera) dan Greg Nwokolo (akumulasi kartu kuning).
Secara bersamaan, Arema FC tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir dan pemain asingnya semua diturunkan. Tapi, semua itu menjadi tidak berguna karena Singo Edan didera kekalahan menyakitkan di kandang Laskar Sape Kerrab.
“Kemenangan atas tim sebesar Arema cukup spesial. Anggap itu sebagai obat atas gagalnya meraih poin penuh di empat laga sebelumnya,” terang Pelatih Madura United, Gomes Oliviera.
Dalam empat laga terakhir sebelumnya, Madura United hanya memetik sebiji poin. Yakni, digasak 5-2 oleh Bali United, ditahan imbang 1-1 oleh Persija, dibekuk 2-0 goleh Perseru Serui, dan dikalahkan 2-1 oleh Mitra Kukar.
Reporter: Fathorrahman
Redaktur: Sule Sulaiman
