AQ: Ini Sepakbola, Bukan Perang!

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Madura memang menang dalam pertandingan, tapi sejujurnya kita kalah dalam kesantunan. Begitu penegasan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (AQ), usai timnya membantai 2-0 Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Minggu (10/9) malam.

Usai pertandingan, di luar stadion terjadi sedikit kekisruhan. Oknum suporter melakukan tindakan rasis dengan melempari pakai batu bus yang ditumpangi pemain dan ofesial Arema. Kejadian tersebut memang tidak memakan korban, tetapi cukup mencoreng nama baik Madura.

Atas kenyataan tersebut, AQ mengajak suporter Madura Bersatu untuk kembali ke jalur persahabatan. Slogan Madura Rukun Damai Terpuji harus betul-betul terpatrikan dalam jiwa segenap suporter.

Baca Juga:  Lawan PS Tira di Bantul, Ini Komentar Slamet

“Setahu saya, semua suporter sudah berhenti rasis. Kenapa Madura masih nyaring terdengar? Saya sebagai Presiden Klub merasa malu dengan cara kita menyambut tamu. Menyambut tamu Arema, ternyata kita bukan tuan rumah yang baik, entah siapa yang ngajari,” tegas AQ geram.

Perilaku suporter tersebut mengingatkan kita saat suporter Taretan Dhibi’ (Trendi) yang berbasis di Kabupaten Pamekasan dizalimi  saat ngongghai ke Malang, tahun lalu. Saat itu, beberapa bus suporter Madura dilempari batu oleh Aremania sehingga hancur dan ada yang sampai terluka.

“Jangan pernah menyelesaikan persoalan dengan dendam. Ini sepakbola. Bukan perang!” tandas AQ.

Baca Juga:  3.000 Bobotoh Yakin Persib Menang di Pamekasan

Reporter: Fathorrahman

Redaktur: Sule Sulaiman