Bus yang Dirusak Suporter Bukan Aset Arema

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Tanggung jawab besar betul-betul diperlihatkan oleh panitia pelaksana (panpel) laga Madura United vs Arema FC, Minggu (10/9) malam. Setelah terjadi pengrusakan terhadap bus yang dikendarai pemain dan ofesial Arema FC di luar stadion, panpel bergerak cepat.

Gerak cepat tersebut berupa pemulangan pemain dan ofesial Arema FC menggunakan bus Madura United. Itu atas pertimbangan ketenangan pemain. Sampai Sampang diganti dengan Barakuda untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelum terjadi kekisruhan, panpel sudah memerlakukan pihak Arema FC dengan sangat baik. Yakni, diantar pakai 2 bus, tim U-19 Arema FC juga dikawal, ada Baracuda, tim pengamanan tertutup dan terbuka dari Polres Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Perak, dan Polda.

Baca Juga:  Masyarakat Kertagena Tengah Tahun Baruan dengan Istighatsah dan Pengajian Umum

Sayangnya, upaya tersebut harus tercoreng oleh ulah oknum suporter yang merusak bus yang dikendarai pemain dan ofesial Arema FC. Parahnya, kendaraan tersebut merupakan bus yang disewa Panpel Madura United, bukan bus aset Arema FC.

“Sudah ada beberapa oknum suporter yang kami amankan. Telah kami mintai keterangan untuk selanjutnya kita perdalam perkaranya. Ini sudah masuk pelanggaran hukum,” tegas Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nogroho.

Reporter: Fathorrahman

Redaktur: Sule Sulaiman