MediaJatim.com – Tinggal menghitung tahun, Madura bakal punya stadion bertaraf internasional. Itu seiring kepastian adanya budget Rp60 miliar untuk APBN 2018 (multiyears) dari total seluruh anggaran Stadion Trunojoyo, Sampang senilai Rp250 miliar.
Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi (AQ) dan Menpora Imam Nahrawi punya andil besar atas kesuksesan tersebut. Tokoh nasional kelahiran Madura tersebut mampu mendorong pemerintah pusat untuk memperhatikan kesinambungan stadion mewah di Pulau Garam.
Salah satu survei lokasi pembangunan stadion tersebut direncanakan akan dilakukan di Desa Aengsareh, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Jika tidak ada aral yang menghadang, pondasinya bakal dilangsungkan tahun 2018 mendatang.
“Terima kasih Pak AQ. Tentunya hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan bagi pecinta sepak bola di pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang, tak terkecuali bagi Komunitas Suporter Trunojoyo Mania Sampang,” tegas Didik Pardiyanto selaku pentolan suporter Madura Bersatu.
Diterangkan, perkembangan tersebut membuat stadion di Pulau Madura merata; masing-masing kabupaten punya stadion sendiri. Mulai dari Bangkalan ada Stadion Gelora Bangkalan (SGB), di Sampang ada Stadion Trunojoyo Sampang (STS), di Pamekasan ada Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), dan di Sumenep ada Stadion Ahmad Yani (SAY).
Khusus untuk yang di Sumenep, memang butuh banyak perbaikan mulai dari sektor tribun, ruang ganti pemain, pemasangan lampu, rumput lapangan, area parkir. Bisa dibilang semua sisi butuh direnovasi.
“Akan tetapi wacana itu belum ada tanda-tanda walaupun pihak Komunitas Suporter Peccot Mania Sumenep selalu berteriak dan nyentil sana nyentil sini. Hingga kini, sama sekali tidak ada respon dari pihak Bupati Sumenep dan Wakil Bupati Sumenep beserta jajarannya di Pemkab Sumenep,” tekan Pardi.
Suporter Peccot Maniat sangat menyayangkan lembeknya kinerja Pemkab Sumenep. Sebab, sepak bola adalah satu-satunya olahraga yang tidak ada mati surinya. Serta, olahraga yang paling banyak diminati adalah sepak bola itu sendiri.
“Selain itu, juga akan sangat menguntungkan untuk semua pihak, khususnya untuk daerah dan warga masyarakat setempat. Saat ini dan entah sampai kapan pihak Peccot Mania Sumenep bisanya hanya berharap dan mengharap untuk mempunyai sebuah stadion yang setidaknya bisa menyamai SGB ataupun SGRP di masa-masa yang akan datang,” tegasnya.
Berbicara stadion yang lainnya, tambah Pardiyanto, pastinya tidak kalah menterengnya dengan stadion-stadion yang ada di luar Madura, pastinya stadion SGB dan SGRP sudah pasti bagi pecinta sepak bola di pulau Madura khususnya bagi warga masyarakat Bangkalan dan Pamekasan, pasti punya titik kebanggaan tersendiri, tak terkecuali bagi Komunitas Suporter K-Conk Mania Bangkalan dan Taretan Dhibi’ Pamekasan.
Yang saat ini patut kita acungi jempol, tekan Pardiyanto, adalah Bupati Sampang beserta jajarannya di Pemkab Sampang, Mereka langsung merespon cepat atas adanya dukungan dari pihak Kemenpora Imam Nahrawi bersama Presiden Madura United FC Pak AQ agar dibangun sebuah stadion bertaraf internasional di pulau Madura.
“Jika ke depannya di Sampang sudah selesai, Sumenep juga selesai, tidak menutup kemungkinan laga kandang tim kebanggaan warga Madura yakni Madura United FC akan digilir di masing-masing stadion yang ada di setiap kabupaten di Pulau Madura,” tandasnya bangga.
Reporter: Fathorrahman
Redaktur: Sule Sulaiman