MediaJatim.com – Tembus Rp2 miliar plus Rp150 juta. Itulah kerugian yang dialami Madura United, menyusul hukuman tanpa penonton dalam dua pertandingan sisa Liga 1.
Berdasarkan penghitungan Tim Marketing Madura United, sebagaimana disampaikan Media Officer (MO) Tabri S Munir, estimasi kerugian tersebut meliputi klaim dari pihak sponsor klub, pengembalian tiket terusan, dan potensi pendapatan dari sektor riil meliputi tiket masuk, pernak-pernik klub.
Menurut Tabri, ada klausul kontrak dengan pihak sponsor bahwa logo mereka diletakkan dalam tiket sponsor. Tanpa penonton menjadikan klub dianggap wan prestasi karena tidak ada tiket pertandingan dengan logo mereka.
“Jd.id 2 logo, Pool Advista, dan Torabika,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, anarkistis suporter dari Pulau Garam saat menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1, membuat Komdis PSSI menghukumnya dengan 4 laga usiran. Suporter bertindak kasar pada wasit karena keputusannya banyak memihak tim tamu.
Dari empat laga yang tersisa bagi Madura United, dua di antaranya merupakan laga kandang. Yaitu, pekan ke-31 menjamu Bhayangkara FC dan Barito Putera FC pada pekan ke-33.
Pihak panpel dari Madura United sudah bergerak cepat menyusul adanya sanksi laga usiran. Ada dua venue yang menjadi alternatif. Yakni, Stadion Delta Sidoarjo dan atau stadion di Kabupaten Jember.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sule Sulaiman