AQ: Mahasiswa Wajib Kuasai Tiga Hal

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Jika tidak ingin tergerus oleh kemajuan zaman, jika tidak mau digilas oleh persaingan global, jika tidak ingin menjadi generasi terbelakang, jika tidak ingin punya masa depan buram, mahasiswa wajib menguasai tiga hal. Yaitu, power network, teknologi dan pengetahuan bahasa asing.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Demikian ditegaskan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Achsanul Qosasi (AQ) di hadapan ribuan mahasiswa, Selasa (24/10). AQ diundang menjadi motivator dalam seminar motivasi yang diadakan oleh Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep.

“Kalian mesti menguasai tiga hal tersebut. Perbanyaklah membangun jaringan dan teman. Sebab, itu akan menunjukkan jalan masa depan. Masa depan kalian ada di tangan Anda sendiri,” tegas pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep tersebut.

Baca Juga:  Haruna Izinkan Peter Odemwingie Tinggalkan Madura

Diterangkan, mayoritas saat ini melaksanakan tugas kuliah karena hanya butuh gelar. Padahal, gelar bukan dari orang lain. Yang terpenting adalah penguatan kemampuan diri.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Saat ini, tambahnya, Indonesia membutuhkan sarjana-sarjana yang intelektual dan sarjana yang cendekiawan. Karena sarjana yang berintelektual tersebut, selaras dan sejalan kepandaiannya dengan hati dan wataknya.

Untuk itu, peran lulusan Perguruan Tinggi saat ini dihadapkan pada tantangan untuk menghadapi eksodus para tenaga kerja asing yang akan masuk ke Indonesia. Itu selaras dengan fakta hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Daya saing, kualitas dan mental para lulusan Perguruan Tinggi akan diuji menghadapi pasar bebas.

Baca Juga:  Ritual Keagamaan, Rutinitas Pramuka SMKN 3 Pamekasan Setiap Jelang Acara

Dalam kesempatan itu, AQ juga mengetengahkan penjelasan terkait tata kelola keuangan negara. Hal itu dinilai sangat penting diketahui oleh mahasiswa, supaya bisa berbuat untuk kepentingan negara.

“Bagus bagi mahasiswa untuk mengetahui tata kelola keuangan negara. Saya menjelaskan tata kelola keuangan karena itu penting, sehingga bisa mengetahui postur APBN kita. Agar mahasiswa tahu betul bagaimana pemerintahan ini berjalan dalam mengelola keuangan negara yang totalnya mencapai Rp8.200 triliun,” paparnya.

Reporter: Zainal Arifin

Redaktur: Sule Sulaiman