MediaJatim.com, Sumenep-Hingga kini, sebagian orang Madura masih dilekati penyakit akut. Yakni, tak jarang mereka malu mengungkapkan identitas kemaduraannya tatkala tampil di luar Pulau Garam. Hal itu tidak perlu terjadi lagi. Sebab, keberadaan orang Madura sudah diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional.
Demikian ditegaskan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Achsanul Qosasi (AQ) di hadapan ribuan mahasiswa, Selasa (24/10). AQ diundang menjadi motivator dalam seminar motivasi yang diadakan oleh Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep.
“Orang Madura tidak perlu malu mengungkapkan identitas kemaduraannya. Karena Madura saat ini sudah diperhitungkan, sebab selama ini penyakitnya masih kurang percaya diri dan tidak berani tampil. Padahal, pada kenyataannya bisa,” tegas pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep tersebut.
Dalam kesempatan itu, sembari bercanda, AQ mengetengahkan kecenderungan orang Madura adakalanya kurang akur kala berada di tanah kelahiran. Tapi ketika ketemu di luar Pulau Garam, rasa persahabatan mereka terasa sangat kental.
“Ketika kerja di luar Madura dan berjumpa sesama orang Madura, misalnya. Rasa persahabatan dan kemaduraannya langsung hadir seketika. Kalau di tanah kelahiran kerap bersaing ketat hingga berpotensi tengkar, tapi ketika berada di luar serasa melebihi saudara kandung,” ujar AQ yang disambut gelak tawa ribuan mahasiswa.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaiman