MediaJatim.com, Pamekasan – Achsanul Qosasi (AQ) itu celurit emas. Begitu kata Budayawan Dunia KH D Zawawi Imron. Jasa AQ yang berhasil menyatukan masyarakat Madura lewat sepak bola mendapat perhatian tersendiri.
Penegasan tersebut disampaikan Kiai Zawawi saat menjadi narasumber dalam Forum Sosialisasi Kebijakan Lembaga Sensor yang digelar Lembaga Sensor Film (LSF) di Hotel Front One Pamekasan, Kamis (26/10).
“Celurit emas itu orang Madura yang memperjuangkan kebenaran, keadilan, ketakwaan, akselerasi, dan seterusnya. Pokoknya semua yang mengharumkan Madura adalah celurit emas,” ujar Kiai Zawawi.
Celurit Emas merupakan judul puisi Kiai Zawawi yang cukup fenomenal dan dikenal hingga pentas internasional. Kiai Zawawi mulai tenar sejak Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta 1982.
“Achsanul Qosasi adalah Celurit Emas, Mahfudz MD adalah Celurit Emas, rektor-rektor Madura adalah Celurit Emas, dan siapa pun yang membanggakan Madura adalah Celurit Emas,” tegasnya.
Diterangkan, budaya Madura mesti menjadi inspirasi bagi kebudayaan Indonesia. Karena budaya Madura kental dengan akhlak Maduranya. Tatakrama menjadi kuncinya.
“Orang bagus di tatakramanya. Kalau dilihat menyejukkan hati. Orang yang punya tatakrama baik, sama dengan koin emas yang bisa dibelanjakan di mana pun,” tukasnya.
Reporter: Anam
Reporter: Sule Sulaiman
Foto: Istimewa