MediaJatim.com – Persib Bandung secara otomatis harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan dan mesti tercoret sebelum selesainya Liga 1 musim ini. Sebab, Maung Bandung secara nyata sudah melabrak regulasi Liga 1 poin 1c, 2, dan 3 usai mogok main karena kalah tipis 1-0 di kandang Persija Jakarta.
Menanggapi kenyataan tersebut, Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi (AQ) merasa penasaran dengan ketegasan Komisi Disiplin (Komdis) dan Komisi Banding (Komding) PSSI atas pelanggaran berat Persib. Sebab, semua klub yang pelanggarannya jauh di bawah Persib selama ini ditindak tegas dengan sanksi berat dan denda ratusan juta olehnya.
“Hampir semua klub pernah dirugikan oleh wasit. Namun, sema klub tetap menjalankan pertandingan sampai selesai. Kita tunggu ketegasan Komdis dan Komding,” tegas AQ.
Pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep tersebut menambahkan, dari awal pihaknya sudah sampaikan bahwa wasit asing bukanlah solusi untuk memperbaiki Liga. Namun, penegasannya tidak digupris oleh PSSI.
“Jika Madura, PSM, Persela, Barito dirugikan wasit asing, semua diam seolah kita yang harus patuh terhadap keputusan wasit. Namun, setelah Persib jadi korban, apakah akan ada perubahan aturan. Menarik untuk ditunggu,” tandasnya.
Sebelumnya, Maung Bandung memutuskan mogok bertanding pada menit ke-82 saat kalah ke Persija Jakarta.
Manajer Persib Umuh Muchtar menerangkan, keputusan itu diambil karena kecewa terhadap kinerja wasit wasil Australia, Shaun Robert Evans. Keputusan Umuh Muchtar terbilang gegabah karena dapat berdampak buruk pada nasib Persib.
Dalam Regulasi Liga 1 2017, Pasal 13 poin 1.c disebutkan, tim yang meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1.
Menyusul kemudian pada poin 2 diterangkan, klub yang mundur setelah dimulai Liga 1 maka seluruh pertandingan yang telah dijalankan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Kemudian pada poin 2.c, dilaporkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan.
Selain bisa dikeluarkan dari kompetisi, Persib juga berkewajiban mengembalikan seluruh subsidi yang telah diterima dari operator kompetisi.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sule Sulaiman