LSIN: Baddrut Tamam Ungguli Kholilurrahman

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) melakukan survei dalam rangka memperoleh pendapat publik di wilayah Kabupaten Pamekasan mengenai elektabilitas kandidat.

Survei LSIN di Kabupaten Pamekasan dilakukan rentang waktu 16-30 Oktober 2017, melibatkan 450 untuk memotret demokrasi di wilayah Kabupaten Pamekasan jelang Pilkada serentak 2018. Survei LSIN di Pamekasan ini merupakan rangkain estafet survei yang sebelumnya telah dilakukan yaitu bulan Juli 2017.

Merujuk pada hasil survei LSIN sebelumnya pada bulan Juli 2017, Khalilurrahman dan Baddrut Tamam adalah dua kandidat yang memiliki dukungan elektoral paling kuat. Yakni, Khalilurrahman 42,9% dan Baddrut Tamam 38,5%.

Pada tanggal 16-30 Oktober 2017, LSIN kembali melakukan survei di mana posisi elektabilitas berbalik; Baddrut Tamam justru posisinya mengungguli Khalilurrahman. Yakni, elektabilitas Baddrut Tamam sebesar 69,4%, dan Khalilurrahman 24,2%.

LSIN juga mencoba mengukur elektabilitas para kandidat dengan menawarkan simulasi pasangan calon kepada responden, kurang lebih ada sekitar 30-an simulasi pasangan dengan masing-masing dipasangkan secara acak.

Berdasarkan temuan survei, saat responden diajukan pertanyaan pada pencoblosan Pilkada Pamekasan 2018 anda akan memilih pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pamekasan siapa? Mayoritas responden memilih pasangan Badruttamam-Achmad Baidowi yaitu sebesar 28%, pasangan kedua adalah Khalilurrahman-Achmad Baidowi yaitu sebesar 19%,terbesar ketiga adalah pasangan Badrut Tamam-Halili Yasin sebesar15%.

Baca Juga:  Pupuk Bersubsidi Langka, DPRD Sebut Dinas Pertanian Tak Pernah Koordinasi

Berikutnya adalah pasangan Baddrut Tamam-Taufadi yaitu sebesar 12%, pasangan Kholilurrahman-Halili Yasin sebesar 9%, dan Khalilurrahaman – Taufadi memperoleh dukungan elektoral 8%. Selebihnya menyebar kepada simulasi pasangan lainnya dengan perolehan tingkat elektabilitas tidak lebih dari angka 2%-3%.

LSIN juga mengukur elektabilitas kandidat dari masing-masing kader internal Parpol dengan mengajukan pertanyaan kepada responden siapakah kader partai yang layak menjadi Cabup atau Cawabup?

Dari partai Demokrat muncul nama-nama diantaranyaIsmail, Syafi’i, Rudi, Iman Rais. Partai Golkar muncul nama Boy Suhari. Dari PDIP ada nama Taufadi. Dari Gerindra ada nama Agus, Rudi, H Tafiqurrahman. Kemudian dari PBB muncul nama Sali Faris.

Dari PKB muncul dua nama yaitu Khalilurrahman dan Baddrut Tamam. Dari PAN ada nama Heru prayitno, dan partai PKS ada nama Al Anwari. Dari kader-kader internal partai tersebut tingkat elektabilitasnya masih sangat rendah yaitu tidak lebih dari angka 5%.

Partai PPP justru yang memunculkan banyak nama dari kader internal yang diusulkan oleh publik diantaranya Achmad Baidowi, Halili Yasin, Muksin, Mustar, Ali Masykur, Wazil, dan Kholil Asyari.

Menariknya, nama-nama internal PPP memiliki elektabilitas yang tinggi jika dibandingkan partai lain, jika Khalil Asyari tidak disertakan dalam survei elektabilitas tertinggi adalah Achmad Baidowi dengan elektabilitas sebesar 46% kemudian Halili Yasin 17% selebihnya menyebar di kader internal PPP lainnya dengan elektabilitas tidak lebih dari 3%.

Baca Juga:  Pengamat Politik Sebut Partai dan Elit Tak Benar-Benar Tertarik ke KH. Kholilurrahman

Berdasarkan temuan survei tersebut, partai PPP menjadi kartu AS atau kunci memenangkan Pilkada Pamekasan 2018. Dua kandidat dengan elektabilitas tinggi yaitu Khalilurrahman dan Badruttamam dapat dipastikan memenangkan Pemilukada Pamekasan jika menggandeng Achmad Baidowi dari PPP sebagai pasangannya.

Publik Pamekasan menilai bahwa sosok Achmad Baidowi, tokoh muda PPP dan anggota DPR RI Fraksi PPP, adalah kader internal yang dianggap layak mendampingi kedua tokoh tersebut dengan perolehan elektabilitas 28% jika berpasangan dengan Baddrut Tamam dan elektabilitas 19% jika berpasangan dengan Khalilurrahman.

Survei LSIN ini mengambil sampel sepenuhnya secara acak (probability sampling), menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Kecamatan.

Responden adalah penduduk Pamekasan yang berumur minimal 17 tahun, Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan Margin of error sebesar ± 4%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan panduan kuesioner oleh surveyor yang tersebar di masing-masing kecamatan.

“Hasil survei tersebut sepenuhnya bisa kita pertanggungjawabkan,” tegas Direktur Eksekutif LSIN, Yasin Mohammad Yasin.

Reporter: Agus Supriyadi

Redaktur: Sule Sulaiman