Cara Cerdas GP Ansor Perkuat Perekonomian

Media Jatim

MediaJatim.com, Pasuruan – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bangil, mempunyai cara tersendiri untuk memperkuat pemberdayaan di sektor ekonomi, Dengan mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan Lele Organik bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, ditempatkan di Pondok Pesantren Nurud Dholam 1 Bangil , yang di asuh K.H. Zainuddin, Minggu lalu,  (10/12) pukul 08.00 hingga 14.00 waktu setempat.

“Alhamdulillah sebagian pengurus ranting sudah ada yang siap-siap untuk melakukan usaha budidaya lele. Dari budidaya ini setidaknya kader-kader muda Ansor mampu menambah pendapatan sekaligus meningkatkan perekonomian seluruh pengurus dan warga setempat, inilah yang dinamakan kemandirian organisasi” ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bangil, Muchammad Nuryadi.

Menurut Gus Irham, Selaku Satkoryon Bangil, Budidaya Lele merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat. Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh sebagian lapisan masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga:  Hari Sumpah Pemuda, GP Ansor Pamekasan Bantu Organisasi Pelajar

Dikatakan lagi, bahwa Budidaya Lele ini banyak dipilih oleh sebagian besar masyarakat karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya mudah dibudidayakan, pertumbuhan lele sangat cepat, tahan terhadap penyakit, dapat dibudidayakan dengan mudah, modal usaha relatif rendah dan pemasarannya mudah.

“Alhamdulillah, Kami diberi semua kebutuhan mulai dari kolam dari terpal, Vitamin, Makanan Ikan, hingga cara pengembangan budidaya ikan lele tersebut,” terangnya.

Wahid, selaku pengisi pelatihan dari Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa Budidaya Lele merupakan sebuah prospek yang sangat menjanjikan dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebab dari sini nantinya akan muncul entrepreneur-entrepreneur muda yang handal.

“Buat yang sibuk bekerja, budidaya lele juga dapat dijadikan sebagai alternatif pekerjaan sampingan. Sekali lagi kuncinya hanya satu, ulet, tekun dan sabar. Apalagi prospek pemasaran Lele juga sangat menjanjikan, air untuk budidaya ikan lele tidak usah diganti sampai panen dan airnya bisa dibuat pupuk pertanian,” pungkasnya.

Baca Juga:  Master Max: Jalanan, Sosial dan Pendidikan

Sementara itu secara terpisah, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan yang salah satunya mitra kerja dinas tersebut, Andri Wahyudi menambahkan, pelatihan Budidaya Lele ini merupakan suatu upaya membuka peluang usaha yang bisa dilakukan oleh siapapun dan kalangan apapun, seperti santri, anak-anak muda bahkan orang tua juga bisa menjalankannya.

“Karena memang simpel atau praktis, biayanya juga irit, tidak butuh modal besar dan tempatnya juga tidak butuh besar,” jelasnya.

Setidaknya, menurut pria yang biasa disapa Mas Andri ini, dalam jangka panjangnya dapat menjadi solusi untuk memberikan lahan pekerjaan yang praktis pula, mengingat segala kebutuhan ternak ikan lele organik ini sangat mudah.

“Usaha ini juga akan memberikan solusi persoalan pengangguran pada anak-anak muda, syukur-syukur mereka menjadi pengusaha budidaya lele dan bisa berjejaring,” pungkasnya.

Reporter: Muchammad Adi

Redaktur: Sule Sulaiman