PKB Proppo Bergerak Aktif

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Merajut kebersamaan, meneguhkan persaudaraan. Itulah tema yang diusung dalam agenda rutinitas bulanan DPAC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Proppo Pamekasan, Ahad (31/12).

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461
IMG-20241108-WA0045

Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara membangun silaturrahim bersama segenap struktural dan simpatisan. PKB Proppo percaya bahwa forum silaturrahim tersebut adalah sebuah cara untuk merekatkan persaudaraan dan menyatukan komitmen bersama, mengantarkan pada terciptanya keadaan yang lebih baik.

“Kami bangga, gelaran kegiatan yang digawangi DPAC PKB Proppo ini, selain dihadiri oleh seratus orang lebih,” ujar Ketua DPAC PKB Proppo, Khairul Umam, SH, MH.

Mereka terdiri dari segenap struktural (Pengurus Anak Cabang sampai Pengurus Ranting se-Kecamatan Proppo) dan simpatisan. Hadir pula di tengah-tengah acara ketua Dewan Syuro DPAC PKB Proppo KH. Moh. Alwi; Ketua DPC PKB, KH. Ali Wafa Subki, M.Si; dan Bakal Calon Bupati Pamekasan, KH. Baddrut Tamam, S.Psi., serta ketua Yayasan Sosial Pendidikan Islam Mubtadiin (YASPIM), Dr. KH. Sahibudin, SH, M.Pd.

Kegiatan ini adalah forum silaturrahim rutin bulanan yang dilaksanakan setiap bulan, bergeser dari desa yang satu ke desa yang lain se kecamatan Proppo. Forum silaturrahim (baca: koloman, Madura) saat ini (30/12/17) dilaksanakan di desa Pangurayan setelah sebelumnya dilaksanakan di desa Campor.

Baca Juga:  Khofifah dan Gus Miftah Pilih Hadir ke Undangan H. Her daripada Buka bersama Prabowo

“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang arti “Politik kehadiran”. Menghadirkan makna politik yang dekat dan tidak berjarak dengan masyarakat; politik yang tidak hanya hadir lima tahun sekali dan hanya dalam momen tertentu,” tegas Khairul Umam.

IMG-20241112-WA0015
Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000

Diterangkan, PKB Proppo berusaha membangun citra politik yang lebih baik, karena selama ini politik dianggap dzolim dan identik dengan kepentingan sesaat. Mengeksploitasi masyarakat hanya sebagai pemilih dan objek semata, tidak ada keterlibatan masyarakat pasca terpilihnya sebagai perwakilan dari masyarakat.

“Kata, Bang H. Rhoma Irama, “Terlaalu!” Kami hanya menginginkan bahwa PKB menjadi kendaraan politik yang mudah digunakan oleh masyarakat untuk membela dan mengawal kepentingan masyarakat. Dalam pada ini, kami mencoba menghadirkan nuansa politik yang berbeda. Nuansa yang penuh dengan keakraban dan kekeluargaan; kesejukan dan penuh kehangatan. Semuanya melebur dan berbaur menjadi satu: satu visi, satu misi, satu tujuan, dan satu hati. Menampung aspirasi dan memecahkan persoalan bersama dalam bingkai pertaretanan,” tegas Khairul Umam.

Baca Juga:  Madura United Waspadai Semua Pemain Mitra Kukar

Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Ra Baddrut Tamam, atau yang akrab dipanggil RBT, bahwa “Politik hanya wasilah untuk memberikan pelayanan prima bagi semata kepentingan rakyat, dengan memperjuangkan hak-hak mereka secara jujur tanpa mendustai satu sama lain. Sebab itulah nilai luhur sebenarnya-benarnya dari sebuah politik. Jabatan bukan tujuan utama politik, tapi hanya sebagai pintu masuk untuk memberikan pengabdian secara langsung bagi masyarakat. Dan semata-mata semuanya hanya untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT., dengan niat yang tulus dan ikhlas”.

“Semoga Allah yang Maha Kuasa, memberikan kuasa kepada kita (baca: Partai Kebangkitan Bangsa) untuk senantiasa istikomah dan berpegang teguh kepada komitmen kita bersama. Komitmen untuk selalu berjuang di jalan yang diridhai Allah SWT. Amin,” tukasnya.

Reporter: Agus Supriyadi

Redaktur: Sule Sulaiman