MediaJatim.com, Pamekasan – Luka mendalam bagi pelaku pendidikan masih terasa. Aksi-aksi simpatik dalam berbagai cara mereka lakukan, agar kejadian meninggalnya salah satu guru SMAN Torjun Sampang, Achmad Budi Cahyanto, akibat dianiaya oleh muridnya sendiri, (01/02) lalu, tidak terjadi kembali. Salah satunya penggalangan dana, seperti yang dilakukan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Mabdaul Falah, Kaduara Barat, Larangan, Pamekasan.
Aksi Galang Dana ini, tidak lepas sebagai bentuk peduli terhadap korban dan keluarga yang ditinggalkannya, sebab berjuang dan ikhlas mendidik agar supaya anak didiknya menjadi insan akademis, pengabdi serta menjadi orang yang bertanggungjawab atas segala yang telah didapat selama mengenyam dunia pendidikan.
“Sengaja aksi ini melibatkan anak didik kami, agar supaya nilai-nilai moral yang mulai pudar di negeri ini bisa membumi lagi dan kembali menjadi identitas mereka kelak sampai akhir hayat,” harap pembina OSIS SMK Mabdaul Falah, Luthfi Mahbubil Umam, saat ditemui MediaJatim.com, Selasa (06/02).
Harapan tidak berhenti disitu saja, penggalangan dana ini, ungkap ketua OSIS SMK Mabdaul Falah, semoga mampu membuka hati masyarakat bahwa dunia pendidikan kita sekarang sedang mengalami krisis moral dan hal tersebut perlu campur tangan orang tua untuk kembali menciptakan dunia pendidikan yang berakhlaq.
“Ini sebagai bentuk belasungkawa kami siswa-siswi SMK sekaligus bentuk kekecewaan terhadap apa yang dilakukan oleh seorang siswa berupa penganiayaan pada gurunya. Dan kami selalu mengingatkan, agar kita sebagai siswa harus tetap hormat dan memulyakan guru-guru kita,” tukas Siti Rofiatus Sa’diyah, selaku ketua OSIS SMK Mabdaul Falah.
Tempat penggalangan dana berawal dari SPBU Talang, Larangan, Pamekasan dan hasil penggalangan dana akan disalurkan langsung dengan melalui perwakilan dari SMK Mabdaul Falah yang akan melayat ke kediaman Guru Budi di Kabupaten Sampang.
Reporter: Sule Sulaiman
Redaktur: Nur Aini