MediaJatim.com, Sumenep – Aktivis Komunitas Pemuda Anti Korupsi (Kompak) Sumenep kembali sambangi Kantor Komisi II DPRD, Kamis (22/02). Mereka kembali menindak lanjuti terkait pengangkatan istri Bupati Sumenep, Nur Fitriana sebagai dewan komisaris BPRS Bhakti Sumekar yang tidak memenuhi syarat.
Dimana sebelumnya, Rabu (14/02) lalu telah melakukan audiensi tapi gagal karna tidak ditemui. Agenda audiensi yang kedua kalinya tersebut juga kandas di tengah jalan. Padahal sebelumnya terdapat kabar pihak BPRS bisa menemuinya.
Namun Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam berjanji akan melayangkan surat ke penyelenggara RUPS-LB, pihak BPRS serta para pemegang saham agar secepatnya aktifis Kompak bisa bertemu menyampaikan aspirasinya.
“Mengingat peristiwa sebelumnya kegagalan aktifis kompak audiensi kami minta maaf telah mengecewakannya. Kemarin murni kelalaian dari sekretaris dewan (Sekwan). Seharusnya, adanya surat menyurat harus diperhatikan dan menjadi evaluasi bagi Sekwan. Sebab ini kaitannya dengan kepentingan rakyat,” ujar Nurus Salam.
Shohib Ghani, korlap audiesi, mengatakan jika nantinya selama tiga kali berturut-turut tidak ada respon baik, maka kita terpaksa akan demo dengan jumlah massa yahg banyak.
“Kita sudah kecewa dan hasil audiensi ke kedua komisi II berjanji siap memfasilitasi. Jadi kita ke belakang menunggu hasilnya bagaimana,” ujar Shohib Ghani saat dikonfirmasi.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaiman
