MediaJatim.com – Tahun lalu Madura United melenggang hingga babak final di Piala Gubernur Kaltim. Namun di tahun 2018, Madura United harus takluk di dua laga penyisihan grup dan harus menghapus asa untuk bisa lolos ke babak semifinal. Terbaru, kalah 2-0 dari Sriwijaya FC di Stadion Batakan Balikpapan, (26/).
Kekalahan beruntun yang dialami Madura United membuat Suporter Madura Bersatu geram. Mereka Gomes De Oliviera segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala pasukan Laskar Sape Kerrab.
Tagar #GomesOut sudah bermunculan di media sosial facebook, twitter dan instagram kala Madura United tumbang dari Sriwijaya FC. Sebelumnya anak asuh Gomes kalah 5-6 dari Persebaya Surabaya melalui adu tendangan pinalti, (24/06).
Selain itu, kicauan suporter di media sosial cukup nyaring terdengar. Bahkan, terdapat sebuah video amatir yang berisikan sekelompok suporter Madura United menghadangan bus sambil bernyanyi sudah banyak tersebar di media sosial. Mereka meminta pihak manajemen mengganti Gomes De Oliviera.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi tidak tinggal diam melihat desakan suporter yang semakin tidak bisa dibendung. Achsanul juga angkat suara soal permintaan pemecatan Gomes De Oliviera.
“Setuju usul suporter, tapi keputusan harus diambil dengan kepala dan hati yang sudah dingin. Jangan sampai saat emosi seperti saat ini dan juga jangan menyakiti pihak lain. Kita harus arif dan bijak menghadapi semuanya,” ujar pria yang lahir di Kabupaten Sumenep Madura itu.
Pria yang pernah duduk di kursi DPR RI itu tidak langsung memberikan jawaban pasti terkait permasalahan tersebut. Tapi AQ berjanji akan memberikan keputusan pada kamis mendatang (awal bulan Maret).
“Tunggu saja, serahkan kepada saya. Hari ini saya akan hubungi banyak pihak untuk mendapat saran dan masukan. Termasuk nyanyian dan tuntutan kalian yang ada di video. Hari Kamis sudah pasti ada keputusan,” tegasnya.
Kendali kalah di dua pertandingan turnamen pramusim, menurut AQ permainan yang diperlihatkan Madura United semakin baik. Ia juga mengingatkan bahwa manajemen tidak memiliki target tinggi di turnamen ini, selain untuk menyeleksi pemain baru dan mempermatang pola permainan tim.
“Jangan merasa kecewa telah hadir di Batakan karena klub belum bisa memenuhi kemenangan di setiap pertandingan. Ini bukan salah pemain. Ayo besarkan hati mereka,” ungkapnya.
Reporter: Sule Sulaiman
Redaktur: Nur Aini