web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Khofifah: Lindungi Perempuan dari Kekerasan

Media Jatim

MediaJatim.com, Surabaya – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan momentum Hari Perempuan Internasional adalah saat yang tepat untuk meneguhkan komitmen bangsa Indonesia dan khususnya Jawa Timur untuk memaksimalkan perlindungan perempuan dari kekerasan.

“Hari ini 8 Maret, kepada perempuan Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya, saya mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional,” kata Khofifah ditemui media usai menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Dato Sri Tahir di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan sejarah Hari Perempuan Internasional antara lain berawal dari kondisi pekerja perempuan di New York yang menuntut hak-haknya untuk memberikan suara, pembayaran upah yang lebih baik, dan memangkas jam kerja karyawan.

Baca Juga:  Bupati Optimis PBB Bisa Mencapai Target

“Bagi Indonesia dan khususnya Jawa Timur, ini adalah saat yang tepat untuk mendorong semua pihak memaksimalkan perlindungan perempuan agar terhindar dari kekerasan terutama kekerasan seksual,” tegas Khofifah.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Mengutip catatan akhir tahun Komisi Nasional (Komnas) Perempuan terkait kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2017, angka kekerasan meningkat hingga 25 persen yakni 348.446 kasus pada tahun 2017 sementara pada tahun 2016 jumlahnya 259.150 kasus.

Dari survei tersebut, lanjutnya, Jawa Timur menempati urutan kedua di bawah DKI Jakarta. Jumlah kekerasan terhadap perempuan di Jawa Timur sebanyak 1.536 kasus, di DKI Jakarta 1.999 kasus, dan Jawa Barat 1.460 kasus.

Baca Juga:  Marak Pungli, LSM Siti Jenar Minta Kades Edukasi Perangkat Desa

“Semua pihak saya rasa harus turun tangan dalam mengangani persoalan kekerasan terhadap perempuan. Dari sisi pemerintah tentunya harus diperkuat regulasi yang melindungi perempuan, aparat harus menindak tegas pelaku dan hukuman yang berat sebagai efek jera, serta membangun keberanian perempuan untuk bersuara apabila mengalami kekerasan,” paparnya.

Reporter: Agus Supriyadi

IMG-20250520-WA0141

Redaktur: Sulaiman