MediaJatim.com, Pamekasan – Tiga menit laga baru bergulir, Madura United dapat hadiah penalti saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Sabtu (7/4) sore.
Zah Rahan tampil sebagai algojo. Sayang, sepakannya berhasil ditepis oleh kiper Teja Paku Alam.
Zah Rahan gagal merobek gawang mantan timnya. Tapi, dia tampak bermental baja. Itu terbukti di babak kedua tetap konsisten menjadi motor serangan.
Puncaknya, eks pemain Persipura itu berhasil menambah gol Madura United pada menit ke-85. Lima menit sebelumnya, tandukan Fabiano menggetarkan jala gawang Sriwijaya.
Gol cantik dipersembahkan Zah Rahan, seakan menjadi pengganti atas kegagalannya mengeksekusi penalti di menit-menit awal laga berjalan.
“Pertandingan yang heroik. Kita meningkat di babak kedua. Pekan ketiga yang membahagiakan. Zah Rahan yang sempat gagal eksekusi penalti ke gawang Sriwijaya mampu melesakkan gol cantik pada menit-menit krusial,” puji Pelatih Madura United, Milo Seslija.
Zah Rahan sendiri, tampak berbinar saat diwawancarai wartawan. Setelah gagal mencetak penalti, dia mengaku justru membangkitkan semangat juangnya, bukan malah patah semangat.
“Setelah saya gagal mencetak penalti, saya tidak mengendorkan semangat. Sriwijaya mantan tim saya. Dia super ke saya. Saya juga super ke mereka. Mereka tidak akan lupa ke saya,” ujar Zah Rahan sembari tersenyum.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sulaiman