MediaJatim.com, Pamekasan – Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat NU VI Dusun Mondung Desa Dasok Kecamatan Pademawu, Pamekasan Jawa Timur menggelar Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku), Sabtu (5/5). Para orangtua siswa dilibataktifkan dalam membacakan buku untuk anak-anak usia dini.
Kegiatan ini merupakan program pemerintah di seluruh Indonesia sejak 5 Mei 2018. Tujuannya, agar minat dan cinta baca buku tumbuh sejak usia dini. Karena berdasarkan hasil survie anak-anak sudah tidak mencintai buku. Banyak yang lebih cinta nonton televisi, pegang android dan mainan lain yang tidak bernuansa literasi.
Gernas Baku sebagai salah satu upaya agar orangtua atau wali murid memiliki pemahaman tentang pentingnya baca dan mencintai buku. Untuk menumbuhkan kecintaan anak pada buku, harus dimulai dari orang tua membacakan buku untuk anaknya.
Orang tua harus bisa mengeksplorasi dan menggambarkan hasil bacaan pada anak. Dari bacaan yang dilakukan oleh orang tua, anak juga bisa menggambarkan ulang apa yang disampaikan orang tuanya.
Oleh sebab itu, Kepala TK Muslimat NU VI Zahratun Naimah menyampaikan, bahwa kegiatan membaca untuk anak usia dini adalah kegiatan menceritakan gambar dan mengucapkan huruf yang dilakukan orang dewasa bersama anak. Orang tua diharapkan memiliki kemampuan dalam memahami cara belajar anak, baik belajar visual atau dengan melihat, auditori atau mendengar, maupun kinestetik atau berjarak.
Berbeda dengan orangtua, kegiatan membaca untuk anak-anak dengan cara buku gambar, buku yang berbentuk huruf-huruf dan buku yang bersifat pendengaran. “Semua itu butuh bimbingan orang tua,” imbuhnya.
Orangtua, lanjutnya, juga diharapkan mengetahui proses pembelajaran dan juga pemilihan buku yang sesuai dengan tahap usia dan perkembangannya. Juga menentukan kualitas kebersamaan antara anak dan orang tua dalam proses membacakan buku.
Di samping itu, dirinya juga menyarankan agar anak tidak hanya diajak jalan-jalan berlibur, tapi juga diajak mengunjungi perpustakaan dan toko buku dalam upaya menumbuhkan minat baca.
“Ciri-ciri anak cinta buku diantaranya mulai membawa buku kesana-kemari, tertarik pada gambar dan pura-pura membaca,” terangnya.
Sebagai upaya agar orang tua dan anak mencintai buku, lembaga yang dikekolanya sudah menyiapkan kebutuhan semuanya. “Kami sudah memfasilitasi sesuai dengan perkembangan dan usia. Sebagai orang tua harus pandai memilih buku yang berkualitas dan berbobot untuk anak,” sarannya.
“Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang bisa menumbuhkan kesadaran bagi orang tua untuk membacakan buku bagi anak, sehingga mampu menumbuhkan cinta dan minat membaca pada anak sejak usia dini,” harapnya di depan para orang tua.
Sementara itu Ketua Yayasan Tarbiyatus Shibyan Fathor Rachman Usman menambahkan, bahwa lembaga yang dikelolanya saat ini mengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tarbiyatus Shibyan. Di dalamnya ada Kelompok Belajar (KB) Tarbiyatus Shibyan dan TK Muslimat NU VI.
Lembaga tersebut tidak hanya menjadi lembaga pendidikan bagi siswa yang sekolah atau belajar, tetapi lembaga yang dibinanya juga didesain menjadi media belajar bagi masyarakat sekitar.
“Kami sudah menyediakan buku dan sarana dan prasarana lainnya agar masyarakat juga bisa belajar,” terangnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung program Gernas Baku. Sebab dengan buku anak-anak bisa maju dengan mengetahui berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Pria yang saat ini menyelesaikan studi doktornya ini juga menyampaikan, pada dasarnya, kegiatan gerakan cinta baca buku di lembaganya telah berlangsung sejak dua tahun lalu. Program itu dinamai Taman Baca.
Karna sejak awal pihaknya sudah sadar tentang pentingnya buku bagi perkembangan dan kemajuan bangsa dan agama. “Terutama bagi masyarakat di kampung kami, agar sadar baca buku sejak usia dini,” terang Fathor.
Reporter: Ainul
Redaktur: Sulaiman