web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

PWI Bondowoso Gelar Aksi 1.000 Lilin Tolak Kekerasan Terhadap Jurnalis

Media Jatim

MediaJatim.com, Bondowoso – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bondowoso bersama para Jurnalis lainnya menggelar Aksi 1.000 Lilin Tolak Kekerasan Terhadap Jurnalis Radar Bogor beberapa waktu lalu.

Kegiatan aksi tersebut ikuti dari berbagai jurnalis daerah diantaranya dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jember, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia(IJTI) Tapal Kuda dan perkumpulan insan pers lainnya yang ada di kabupaten Bondowoso. Mereka berkumpul di depan Monumen Gerbong Maut Bondowoso Kabupaten, Senin (4/6) malam.

Ketua PWI Kabupaten Bondowoso Haryono saat di wawancarai seusai acara menjelaskan, kami melaksanakan aksi solidaritas ini sebagai bentuk aksi damai menolak keras atas kekerasan yang menimpa rekan kami yang dari Radar Bogor.

Baca Juga:  Retribusi Parkir Berlangganan di Sumenep Tak Pernah Capai Target sejak 2019

“Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas aksi damai terhadap korban dan penyerangan rekan seperjuangan kita,” katanya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Dan perlu diketahui juga wartawan atau insan pers dilindungi oleh undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers,” imbuhnya.

Pelaksanaan kegiatan ini sengaja ditempatkan di jantung kota Bondowoso, yaitu Alun-alun Raden Bagus Sara (RBA) Kiringgo tepatnya depan Monumen Germaut Maut karena dianggap tempat yang netral dan tidak ada tendentesi ke pihak manapun.

Baca Juga:  Pamekasan Bershalawat, TIDAR: Momentum Mengambil Ibrah dari Perjuangan Rasulullah

“Kegiatan ini adalah merupakan himbauan dari PWI Provinsi Jawa Timur untuk melakukan aksi ini,” tegasnya.

Haryono berharap dengan adanya aksi ini, kejadian serupa tidak terulang lagi terhadap jurnalis atau insan pers, khususnya jurnalis yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Aksi para jurnalis dari berbagai media tersebut ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Sumpah Pemuda dan Doa Bersama.

Reporter: Ade Nurwahyudi

Redaktur: Sulaiman