Review Buku Manajemen Pelayanan Publik

Identitas Buku

Judul: Manajemen Pelayanan Publik
Pengarang: Hayat, S.AP, M.Si
Penerbit: Rajawali Pers
Cetakan/hal: 2017/225

Sinopsis Buku

Pelayanan menjadi bagian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan Peayanan merupakan bentuk konkret pemerintah dalam melayani masyarakatnya. Kebutuhan masyarakat terhadap pemerintah bersifat administratif baik pemenuhan terhadap barang atau jasa Pemerintah sebagai penyedia pelayanan tentunya harus melakukan pelayanan publik secara optimal untuk menghasilkan pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun demikian, pelayanan publik yang baik harus didukung oleh tingkat partisipasi yang baik juga. Masyarakat sebagai penerima pelayanan juga harus bersifat aktif dan partisipatif dalam penerimaan pelayanan, mendukung program-program pelayanan. Pemenuhan pelayanan yang adalah dengan tidak ada ketimpangan antara penerima dan pemberi pelayanan.

Kualitas pelayanan publik terletak pada pengelolaan sumber daya aparatur yakni budaya kinerja dan pelayanan yang belum tertanam dengan baik, aparatur negara bukan dipandang sebagai profesi, pengaruh politik dan aspek nepotisme. Manajemen berkaitan dengan organisasi publik dalam memberikan pelayanan publik. Manajemen publik sama halnya seperti  manajemen bisnis namun yang membedakan adalah tujua dan orientasinya. Dalam manajemen pelayanan di organisasi pemerintahan harus berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya kebutuhan adminstratif maupun jasa.

Kinerja pelayanan publik merupakan konsekuensi hukum dan pemberian pelayanan yang baik yang dilakukan secara baik, bentuk hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh aparatur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Menjadi substansi nilai yang menjadi fokus utama penilaian dalam pelayanan hukum. Secara prinsip sifat kinerja pelayanan publik adalah membantu masayarkat dalam menerima hak dan kewajibannya yakni menerima pelayanan yang dibutuhkan secara baik. Bentuk kinerja pelayanan publik didasari pada ruang lingkup pelayan publik. Bentuk kinerja yakni deskriptif jabatan yang ada memiliki tugas dan fungsi yakni: penentuan gaji, seleksi pegawai, orientasi, penilaian kerja, pelatihan dan pengembangan, uraian dan perencanaan organisasi, uraian tanggung jawab. Kualitas kinerja pelayanan publik menjadi indikator keberhasilan pelayanan public yang diberikan juga mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia yang baik, professional dan bertanggung jawab serta kompeten. Indikator kinerja pelayanan harus memenuhi syarat menurut  Bastian (2006) yakni spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi, pengukuran dilakukan secara objektif, relevan, dapat dicapai, fleksibel dan sensitif dan efektif. Indikator kerja kedua terdiri dari tujuan, standar, umpan balik, alat dan sarana, kompetensi, peluang, motif. Penilaian kinerja pelayanan publik dapat dilakukan dengan berfokus pada antara strategi pelanggan dan tujuan dengan tindakan. Ada beberapa indikator penilaian yakni memastikan persyaratan yang di inginkan pelanggan telah terpenuhi, menguasahakan standar kerja, mengusahakan jarak bagi orang untuk memonitor tingkat kinerja, menetapkan arti penting masalah kualitas dan menetukan prioritas, menghindari dari konsekuensi dari rendahnya kualitas, mempertimbangkan penggunaan sumber daya, mengusahakan umpan balik untuk mendorong usaha perbaikan.

Baca Juga:  Refleksi Kehidupan Multikultural

Konsep, fungsi, dan tujuan dalam pelayanan publik yang dituliskan yakni pelayanan public yakni melayani kebutuhan dasar yang berkaitan dengan kepentingan publik yang dibutuhkan masyarakat. Konsep dalam pelayanan publik sudah diatur bentuk pelayanan dan bagaimana pelayanan dilakukan karena kepentingan masyrakat merupakan hal yang utama. Faktor pengoptimalisasi pelayanan publik antara lain kepemimpinan, budaya organisasi, kelembagaan, tata kerja, standar pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengendalian dan evakuasi, sarana dan prasarana, dll.

Sumber daya aparatur bisa juga disebut sumber daya manusia dimana didalam sebuah organisasi dibutuhkan SDM ini dalam rangka untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Di dalam sebuah organisasi yang paling berperan dan yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi untuk sumber daya aparatur atau SDM yang bisa produktif di dalam organisasi. Dalam melakukan sebuah proses manajemen organisasi, tentunya dilakukan oleh SDM yang berkualitas. Dalam hal merencanakan, melaksanakan maupun mengendalikannya semua ditentukan oleh SDM yang berkualitas kemudian organisasi akan berjalan secara baik dan lancar dan sampai mencapai tujuan jika SDM didalamnya mempunyai kompetensi dan kulitas yang memadai  untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Didalam mencapai sebuah tujuan yang membutuhkan SDM yang berkualitas tentunya dalam sebuah perusahaan atau organisasi memiliki sitem perekrutan dan promosi sumber daya aparatur yang baik, berkualitas, kompeten, dan professional dalam menjalankan sebuah tugas. Setiap tujuan diatur dalam sebuah perusahaan atau organisasi ditentukan oleh siapa yang menyelesaikan pekerjaan tersebut dan sejauh mana pekerjaan itu dilakukan tergantung dari seberapa baik kualitas pekerja/anggotanya.

Baca Juga:  Libatkan 10 Kabupaten dan Kota, Pemkab Sumenep Gelar MCF 2 untuk Promosikan Budaya Madura

Reformasi dan birokrasi adalah hal yang paling sering kita dengar ketika membahas tentang pemerintahan. Reformasi dan birokrasi merupakan suatu sistem yang saling berhubungan dan juga keterkaitan. Reformasi adalah perubahan untuk perbaikan suatu masyarakat atau pemerintahan di dalam bidang politik, agama, dan sosial. Sedangkan birokrasi suatu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah yang berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Jika keduanya saling berhubungan dan berkaitan pasti mengarah kepada pemerintahan yang akan memberikan perubahan terhadap negara ke arah yang lebih baik. Saat ini kondisi birokrasi di era reformasi belum bisa dikatakan dan menunjukkan ke arah yang lebih baik, karena masih banyaknya birokrat yang arogan yang mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. Para pelaku birokrat merasa masyarakatlah yang membutuhkan dan juga masih banyaknya praktik-praktik orde lama dan orde baru yang masih diterapkan oleh beberapa birokrasi di Indonesia. Kemudian didalam membangun sebuah reformasi birokrasi  yang baik para pelaku birokrat harus bisa berubah meninggalkan zaman-zaman yang pernah terjadi di era orde lama hingga orde baru. Untuk melaksanakan birokrasi yang baik, cepat, dan konsisten pemerintah harus bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

Kesimpulan Review

Kesimpulan review buku diatas yang telah dibaca maka dalam buku manajemen pelayanan publik yakni penggunaan bahasa yang ringan mempermudah pembaca untuk memahami maksud dari materi yang ada dalam buku ini, sehingga juga pembaca juga sangat membantu dalam pencantuman dari berbagai sumber dan itu sangat kongkrit sehingga pembaca lebih tau luas pendapat dari beberapa sumber yang ada di buku tersebut.

Oleh: Hendra Hafid Risalbi