MediaJatim.com, Banyuwangi – Rumah bambu milik Muhamad Mustafa (28) Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat. Rumah milik pencari rongsokan, berukuran lebar 3,5 meter, panjang 4,10 meter tersebut dibongkar kerawat desa, lantaran tak layak huni.
Selain berdindingkan bambu, rumah bapak satu anak ini hanya terdapat saru kamar tidur, saru ruah tamu, ruang dapur, tanpa adanya kamar mandi. Pemilik rumahpun sumringah, karena rumah itu dibongkar lantaran mendapat program bedah rumah dari pemerintah.
“Dulu, rumah bambu ini saya bangun hasil dari mencari rongsokan. Sekarang dibongkar, karena mendapat program,” jelas Mustafa, Kamis (5/7).
Dari program yang didapat menurut Mustafa, bangunan rumah yang dibangun lebar 5,4 meter panjang 7 meter. Dinding yang semula dari anyaman bambu akan diganti dinding bata.
“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih, karena pemerintah sudah peduli kepada warga seperti saya ini,” terangnya.
Sementara itu, Didik Eko Andriyanto Kepala Desa Sarimulyo mengatakan, pengajuan rumah milik Mustafa sebenarnya sudah masuk dalam programnya. Berhubung dipertengahan tahun 2017 dirinya purna tugas, rumah pencari rongsokan itu tetap ia prioritaskan usai dirinya terpilih kembali menjadi orang nomor satu di desa setempat.
“Tetap saya prioritaskan. Karena selain masuk pemberitaan media, rumah warga saya ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah,” jelasnya.
Bedah rumah yang direalisasikan tersebut, menurutnya bersumber dari Dana Desa (DD) Sarimulyo Tahun 2018 tahap pertama. Nilainya sekitar Rp. 10 juta, dana ini dipeuntukan untuk program bedah rumah bagi warga yang memimki rumah tak layak huni.
“Sudah terealisasi. Saat ini dalam tahap proses pengerjaan,” pungkas Didik.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman
