Diduga Putus Cinta, Pria di Kabat Gantung Diri

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Insan Wahyudi (23) pemuda Dusun Kawang Desa Labanasem Kecamatan Kabat ditemukan tewas gantung diri di gudang logistik Pabrik Paving Duta Beton desa setempat. Sontak saja, kejadian yang terjadi Senin (6/8) malam sekitar Pukul 16.00 WIB ini membuat heboh warga sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Kapolsek Kabat AKP Supriyadi SH sesuai keterangan saksi kejadian, sebelum ditemukan gantung diri korban Pukul 16.00 WIB, korban diketahui bersama Fahrul Efendi (23) rekan seprofesi korban warga setempat, masih berada di mes pabrik tersebut. Pukul 17.00 WIB, korban mengeluh lapar, dan Fahrul pun menyuruhnya keluar ke warung depan pabrik untuk membeli makanan.

Namun hingga Adzan Maghrib, korban tidak kunjung balik. Karena lama menunggu, kemudian Fahrul menjemput korban di warung, namun tak bertemu. Pukul 17.50 WIB Fahrul mencari ke sekitar mes karyawan, namun korban juga tidak ketemu. Lalu Fahrul mencari kebaradaan korban ke gudang logistik.

Di sinilah Fahrul menemukan korban sudah tak bernyawa posisi gantung diri di tiang gudang memggunakan celana kain yang disambung dengan karet fanbel pencetak paving. Melihat itu, Fahrul langsung menurunkan korban dan teriak meminta tolong.

Teriakan Farul, didengar Jahwi (49) karyawan pabrik yang juga warga setempat. Jahwi pun langsung menuju TKP memberitahukan peristiwa itu ke Kepala Dusun Kawang Desa Labanasem dan melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kabat. Usai menerima laporan, Kapolsek Kabat bersama beberapa anggotanya dan petugas medis Puskesmas Kabat, bergegas menuju TKP.

Baca Juga:  Pagar Nusa Jember Bantu Pemulangan Jenazah M Nur Soleh

“Hasil pemeriksaan medis di leher korban terdapat luka jeratan tali, kemaluan korban mengeluarkan cairan seperma. Korban meninggal diduga akibat bunuh diri,” jelas AKP Supriyadi SH.

Dari peristiwa ini, Kapolsek Kabat menegaskan jika keluarga korban menolak korban dilakukan otopsi. Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai takdir yang dijalani korban.

“Keterangan dari keluarganya, korban baru saja diputusin pacarnya. Setelah dievakuasi, korban kami serahkan ke pihak keluarga. Korban dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dusun setempat,” pungkas Kapolsek Kabat AKP Supriyadi SH.

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman