MediaJatim.com, Pamekasan – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pamekasan merasa gelisah dengan pemerintahan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Akhirnya, massa hijau-hitam pun merangsek ke area gedung DPRD Pamekasan. Mereka menggelar demonstrasi mulai dari monumen Arek Lancor, Selasa (19/9).
Saat tiba di gedung wakil rakyat yang terhormat, sebagian massa HMI sedikit tertegun. Sebab, mereka dihadapkan pada seseorang yang bernama Jokowi.
Lelaki paruh baya tersebut tampak bermuka masam, tiada senyuman sedikit pun yang diperlihatkannya. Dia memang bernama Jokowi, tapi bukan presiden yang jadi sasaran kritikan para pendemo.
Jokowi yang turut menghadang dan menjaga jalannya demonstrasi tersebut adalah salah seorang persone Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan yang sedang bertugas. Dia berada di barisan paling kiri.
“Pak Jokowi, boleh minta tanggapannya terkait demo HMI,” bisik seorang wartawan mencandainya.
“Ah, bukan saya yang didemo mas. Nama saya memang Jokowi, tapi bukan Jokowi yang didemo itu. Nama lengkap saya Joko Wiseno, bukan Joko Widodo,” responnya tanpa senyum.
Aksi demonstrasi yang dilakukan HMI Pamekasan menggaris merah pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, di tengah produksi garam melimpah, pemerintahan Jokowi malah mengimpornya.
“Sembako impor, daging impor, listrik naik dan sering padam, migas naik, rupiah terpuruk. Didukung partai merah, pemerintahan Jokowi-JK akhirnya penuh rapor merah,” teriak massa HMI.
Reporter: Imam Syafi’i
Redaktur: Sulaiman