MediaJatim.com, Bangkalan – Saat menjalani laga pekan 22 Liga 1, melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (17/09) lalu, Madura United gagal mencetak gol. Anak asuh Gomes de Oliviera takluk dengan skor 2-0.
Lini serang yang masih belum produktif dan perlu diasah menjadi salah satu pemicu Madura United sulit mencetak gol di laga tandang. Terbukti, pencetak gol terbanyak di Madura United dipegang pemain belakang, Fabiano Beltrame dengan 6 gol.
“Saya lihat data top skor Madura United Fabiano Beltrame dengan 6 gol. Ini harus segera dibenahi sebelum laga lawan Borneo FC,” ujar asisten pelatih Madura United, Rasiman.
Sementara pemain yang sering dipasang sebagai juru gedor di lini depan Madura United, seperti Zah Rahan, Greg Nwokolo dan Slamet Nurcahyo masih mencetak 4 gol. Tentu, tambah Rasiman, ini menjadi perhatian jajaran manajemen klub dan berharap penyelesaian akhir yang masih buruk segera teratasi dan bisa terlihat di laga melawan Borneo FC, Sabtu (22/09) mendatang.
Gelandang serang Madura United, Bayu Gatra Sanggiawan memang mengakui keadaan tersebut. Bahkan eks pemain Persisam Samarinda itu menyadari finishing touch dirinya masih kurang baik.
“Saya sendiri memang bermasalah di finishing touch. Tapi, saya tiap hari berlatih biar bisa mencetak gol dan dapat membantu tim,” ujar pemain kelahiran Jember itu.
Hingga pekan 22, Madura United tercatat mampu mencetak gol ke gawang lawan sebanyak 31 gol dan kemasukan 28 gol. Laskar Sape Kerrab kini menduduki posisi 3 klasemen sementara Liga 1 2018.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Aryudi AR
