MediaJatim.com, Pamekasan – Madura United gagal menuntaskan misi bangkit setelah mengalami kekalahan 2-0 di Kanjuhan Malang. Meladeni Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamellingan (SGRP) Pamekasan, Sabtu (22/09) Laskar Sape Kerrab menderita kekalahan kandang pertama di kompetisi Liga 1 2018.
Menanggapi kekalahan tersebut, pelatih Madura United Gomes de Oliviera menegaskan pemainnya sudah bermain dan berjuang maksimal. Tapi sayang, Fabiano Beltrame dan kawan-kawan gagal mencetak gol.
“Kita kalah di kandang sendiri, sesuatu yang sudah terjadi. Keinginan menang tentu ada dalam tubuh pemain. Mereka sudah berjuang, bermain maksimal. Tapi gagal cetak gol,” jelas Gomes saat ditemui usai pertandingan berlangsung.
Hal tersebut juga diungkap salah satu pemain Madura United, Al Fath Fatir. Punggawa Laskar Sape Kerrab sebenarnya memiliki banyak peluang namun tidak ada yang berbuah menjadi gol.
“Semua pemain sudah kerja maksimal, tapi apa boleh buat semua peluang tidak masuk. Itu yang membuat para pemain frustasi,” ungkap Fatir.
Gomes juga mengajak untuk tidak mengalahkan siapa-siapa dalam kekalahan ini. Masih ada sisa 11 pertandingan yang harus diperjuangkan untuk meraih poin maksimal.
“Kita perbaiki bersama-sama. Tentu demi tetap berada di papan atas. Sisa 11 permainan harus menang. Harus menang dan bayar hutang di luar kandang,” lanjut Gomes.
Madura United dalam laga lanjutan Liga 1 2018, dihadang dua tim kuat yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta. Gomes meminta untuk pemain mempersiapkan mental agar menjadi menang, apalagi melawan Maung Bandung di kandangnya.
“Pemain pasti bisa. Siapkan diri terutama mental. Kita akan datang pada laga berikutnya untuk jadi pemenang, tanpa rasa takut,” pinta Gomes.
“Laga berikutnya melawan Persija dan Persib yang tim besar, kita sudah persiapkan itu. Bangkit dan terus berjuang. Itulah yang kita tanam dalam keyakinan pemain,” pungkasnya.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Aryudi AR