Gandrung Sewu Masuk Calender Of Event Nasional Tahun 2019

Media Jatim

MediaJatim.com Banyuwangi – Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya hadir di Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam sambutannya dia salut dan bangga kepada masyarakat Bumi Blambangan, lantaran Festival yang digelar setahun sekali ini masuk trending topik nasional di media sosial. Selain itu, festival yang dihelat sejak Tahun 2012 ini akan masuk Calender Of Event Nasional Top 100 di Tahun 2019.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

“Para urator saat ini sedang menilai top 100 untuk Tahun 2019. Saya umumkan Festival Gandrung Sewu, Tahun 2019 masuk dalam kalender tersebut,” terang Arief Yahya, disambut tepuk tangan tamu undangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dan masyarakat yang hadir dalam festival tersebut, Sabtu (20/10).

Arief menjelaskan, Gandrung sewu bisa masuk ke Calender Of Event Nasional karena dalam perhelatannya sangat menarik, kolosalnya melibatkan seribu lebih penari gandrung, konfigurasinya bagus dan gandrung sewu sangat disukai fotografi karena fotonya sangat indah. Selain itu, Gandrung sewu mampu mendatangkan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Baca Juga:  Dicek Manual, Kapasitas SGRP Pamekasan Terbukti Janggal

“Banyuwangi merupakan kabupaten yang paling banyak masuk dalam Calender Of Event Nasional top 100, diantaranya BEC, Tour De Ijen, dan Gandrung sewu,” jelas Arief.

Diakhir sambutannya Arief mengatakan, jika budaya semakin dilestarikan maka akan semakin mensejahterakan.

“Ini yang selalu saya katakan. Nyatanya, dengan adanya Gandrung sewu semua hotel, tempat – tempat kuliner dan bandara penuh karena banyak wisatawan yang singgah ke Banyuwangi,” pungkas Arief.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Dalam sambutannya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Gandrung Sewu digelar secara swadaya oleh masyarakat. Festival ini merupakan budaya lokal yang harus digelar supaya tidak tersingkir oleh kemajuan jaman.

Pada kesempatan itu, Anas sangat berterimakasih kepada kelompok – kelompok internet, masyarakat, media lokal maupun nasional baik cetak maupun elektronik yang sudah mempromosikan serangkaian festival di Banyuwangi, terlebih kepada wali murid yang mendukung anak – anaknya yang terlibat dalam Festival Gandrung Sewu.

Baca Juga:  Mahasiswa Sarungan di Hari Santri Nasional

“Saya sangat berterimakasih. Karena dengan dukungan tersebut pelaksanaan festival budaya yang sangat luar biasa ini bisa terus dilaksanakan,” terang Anas.

Gandrung Sewu kali ini melibatkan 1173 penari gandrung, 64 penari fragmen dan 65 pemusik gamelan, mengangkat tema Layar Kumendung menceritakan kekejaman penjajah VOC pada masa Bupati Banyuwangi Mas Alit. Perhelatan Gandrung Sewu Tahun 2018 juga dikolaborasikan dengan handrah dan tari Kuntulan asli Banyuwangi.

Berlangsungnya festival, dihadiri tamu undangan diantaranya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Gubernur Jawa Timur Syafullah Yusuf, Wakil Bupati dan Bupati Gersik, serta Bupati Belitung.

“Saya sangat bangga dengan kemajuan di Banyuwangi,” ucap Gus Ipul, saat mengisi sambutannya di dampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman