MediaJatim.com, Surabaya – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus dibubarkan sekarang juga. Sebab, keberadaannya sering melahirkan kontroversial.
Demikian diteriakkan Loyalis Prabowo Subianto, Ubaidillah, menyikapi viralnya pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dikibarkan di tengah-tengah peringatan Hari Santri 2018 di Garut, belum lama ini.
“Kami tidak butuh Banser! Negeri ini tetap aman tanpa adanya Banser,” ujar Ubaidillah.
Pemuda yang kini bermukim di Kota Surabaya tersebut menegaskan, para Loyalis Capres Prabowo Subianto lainnya juga tidak simpatik dengan Banser. Bahkan, dia secara lantang menyatakan tidak butuh dukungan Banser beserta pembela Banser dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Rugi kami kalau didukung Banser beserta pembelanya. Banser harus dibubarkan sekarang juga!” tukasnya.
Hingga kini, video pembakaran bendera HTI oleh Banser Garut menjadi perbincangan publik. Publik banyak yang geram karena menilai yang dibakar itu adalah kalimat syahadat.
“Yang dibakar Banser adalah murni bendera HTI, ormas terlarang yang gerakannya merongrong keutuhan NKRI,” tegas Karo Penmas Polri Brigjen Prasetyo, Rabu (24/10).
Aksi Banser tersebut, tambahnya, bisa dimaklumi karena geram saat upacara Hari Santri tiba-tiba ada oknom yang mengibarkan bendera HTI. Semula bendera tersebut diinjak-injak oleh peserta upacara Hari Santri.
Mendapati kenyataan tersebut, Banser bergerak sigap. Mereka membakar bendera HTI tersebut. Karena bagi mereka, kalimat syahadat tidak sepatutnya dijadikan bendera untuk kepentingan politik, apalagi oleh kelompok semacam HTI yang sudah terbukti ideologi beserta gerakannya merongrong NKRI.
“Dari dokumen yang ada sebelum itu dibubarkan kita sudah mengidentifikasi. Bendera itu digunakan HTI baik dalam simbol di kantor dewan pusat HTI maupun di dalam setiap event kegiatannya mereka menggunakan bendera itu. Dan berbagai dokumen lah, dokumen surat menyurat. Setiap event kegiatan mereka menggunakan bendera itu sebagai simbol bendera HTI,” tukas Prasetyo.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: Sulaiman