MediaJatim.com, Pamekasan – Setelah sempat bersaing dengan banyak pemakalah di Jawa Timur, Dosen Universitas Madura (Unira) Kusyairi, berhasil menjadi pemateri Seminar Internasional di Universitas Negeri Malang, Rabu (14/11).
Salah satu Dewan Penasehat GP Ansor Kadur Kabupaten Pamekasan tersebut mengurai secara bernas tema “Meneguhkan Jati Diri Budaya Bangsa melalui Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Era Milenial”.
Jika Amerika Serikat, Rusia dan China dikenal sebagai negara adikuasa, Kusyairi menginspirasi peserta seminar untuk menjadikan negara di Asia sebagai adibudaya, adibahasa, adisastra, dan adiseni.
“Penting sekali menumbuhkan kembali karakter, jati diri anak bangsa melalui budaya dan bahasa serta seni,” tegas Kusyairi.
Kusyairi mengungkapkan pentingnya peran sebuah bahasa. Kedaulatan bangsa salah satunya ditunjukkan melalui bahasa. Bahasa tidak hanya sebatas cara menyampaikan suatu bahasa. Dalam kesimpulan Kusyairi, bahasa adalah sebuah identitas.
“Menjadi tugas kita untuk menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa kita sebagai jati diri bangsa,” tukasnya.
Seminar kali ini merupakan yang kedua yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Kali pertama dilangsungkan pada 2017 dan Kusyairi belum berhasil kala itu bersaing menjadi pemateri.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kusyairi mengaku tidak pernah putus asa. Bahkan, selalu enirjik dengan kerja keras terus berusaha belajar, belajar dan terus belajar yang diiringi dengan doa. Kesempatan menjadi pemateri seminar internasional pun tergapai tahun ini.
Pemuda yang juga aktif sebagai atlet sepak bola di Kabupaten Pamekasan ini juga mengungkapkan kesuksesannya tidak terlepas dari dukungan orangtua beserta sang istri tercinta, Dewi Nofita Putri
“Terima kasih ayah-ibu dan istriku tercinta. Terima kasih juga kepada pengurus PAC GP Ansor Kadur yang selalu meminta untuk bertukar pikiran, baik melalui media grup WA dan bertemu secara langsung. Karena dengan begitu, saya selalu tertantang untuk terus belajar dan banyak membaca,” tukasnya.
Reporter: A6
Redaktur: Sulaiman