MediaJatim.com, Bangkalan – Pejabat pemerintahan di Bangkalan tergolong memiliki latar belakang yang berbeda. Akses pengetahuan pendidikan dinilai masih rendah. Yang penting mereka punya pengaruh dengan caranya, tanpa tahu latar belakang ia berhadapan dengan siapa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Bambang Setyawan menyampaikan, karakter pejabat sudah ada perkembangan bila dibandingkan sebelumnya. Terutama dari akses informasi dan integritas pelayanan.
Menurutnya, dulu diakui, pejabat di Bangkalan, baik dari tingkat kabupaten hingga desa, sangat alergi dengan tamu wartawan dan LSM. Tetapi sekarang diklaim sudah lebih baik.
Persentase makna lebih baik, ungkap Bambang, dilihat dari cara melayani pejabat dan mulai melunaknya kepada wartawan dan LSM.
Seperti pejabat kepala desa, imbuhnya, masih butuh ada pendekatan persuasif. Sebab, enggannya pejabat desa memberikan akses informasi, tidak hanya dirasakan para wartawan, namun pemerintah juga kelimpungan.
“Kita tidak bisa kasar. Kalau memaksa mereka, khawatir program pemerintah tidak berjalan normal,” tutur dia.
Ketika kades bertingkah semaunya, pemerintah sulit menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Apalagi kades yang bersangkutan karakter belaternya tinggi.
“Intinya kita lakukan pendekatan secara pelan-pelan,” tambahnya.
Saat diberi saran agar Diskominfo mengusulkan program menangkal masalah tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan bupati. Namun saran Bambang, peran wartawan dalam menyajikan berita mempengaruhi.
“Dari itu, ketika kita bertamu pertama maka tanyakan program-program unggulannya, sehingga dia merasa terbantu ketika diterbitkan dalam berita. Begitu juga sebaliknya ketika memberitakan kegagalan program yang ditulis, maka kesannya mencari-cari kesalahan. Sehingga itu yang membuat pejabat trauma,” tandasnya.
Reporter: Soleh
Redaktur: A6